Bandara Lombok Siap Sambut Lonjakan Penumpang Lebaran 2025: Prediksi Kenaikan 11,7 Persen

Bandara Lombok Antisipasi Peningkatan Arus Penumpang Libur Lebaran 2025

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap menghadapi lonjakan signifikan jumlah penumpang. Pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) Cabang Bandara Lombok, memproyeksikan peningkatan sebesar 11,7 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyampaikan bahwa pihaknya memperkirakan akan melayani sekitar 159.914 penumpang selama periode libur Lebaran tahun 2025 ini. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar dibandingkan dengan realisasi pada periode Lebaran tahun 2024 yang mencatat 143.164 penumpang. Peningkatan ini mengindikasikan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik dan berlibur semakin tinggi.

Posko Terpadu Lebaran 2025

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut dan memastikan kelancaran operasional bandara, PT Angkasa Pura Indonesia telah mendirikan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 1446 Hijriah. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Kehadiran posko terpadu ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa bandara, termasuk dalam hal keamanan, keselamatan, dan kenyamanan selama periode sibuk ini.

Lebih lanjut, Stephanus Millyas Wardana menjelaskan, "Posko terpadu ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh pengguna jasa Bandara Lombok selama periode Lebaran. Kami berharap dengan adanya posko ini, seluruh proses perjalanan mudik dan balik dapat berjalan dengan lancar dan aman."

Kesiapan Personel dan Fasilitas

Untuk mendukung operasional posko terpadu dan kelancaran pelayanan secara keseluruhan, Bandara Lombok telah menyiapkan sebanyak 325 personel gabungan. Personel ini terdiri dari 285 petugas internal PT Angkasa Pura Indonesia dan 40 petugas eksternal yang berasal dari berbagai instansi terkait, seperti TNI AD, TNI AU, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan. Sinergi antara berbagai instansi ini diharapkan dapat menciptakan koordinasi yang baik dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul selama periode Lebaran.

Selain kesiapan personel, pihak bandara juga memastikan bahwa seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung dalam kondisi optimal. Terminal penumpang Bandara Lombok memiliki kapasitas untuk melayani hingga 7 juta penumpang per tahun atau sekitar 19.000 penumpang per hari. Mengingat rata-rata pergerakan harian saat ini masih berkisar antara 5.000 hingga 6.000 penumpang, kapasitas terminal masih sangat memadai untuk menampung lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi.

Infrastruktur sisi udara seperti apron dan runway juga telah dipastikan dalam kondisi prima. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran penerbangan dan menghindari terjadinya penundaan atau gangguan operasional lainnya.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik

Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan, Bandara Lombok memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025. Pihak bandara mengimbau kepada para calon penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan tiba di bandara lebih awal dari jadwal penerbangan untuk menghindari kepadatan antrean.

Rute Penerbangan dan Armada Transportasi

Saat ini, Bandara Lombok melayani 11 rute domestik yang menghubungkan Lombok dengan berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Yogyakarta (YIA), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Banjarmasin (BDJ), dan Palangkaraya (PKY). Rute-rute ini dilayani oleh sejumlah maskapai penerbangan ternama, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, dan Pelita Air.

Untuk penerbangan internasional, Bandara Lombok memiliki dua rute utama, yaitu Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia, serta Singapura yang dilayani oleh Scoot.

Dalam hal transportasi darat, Bandara Lombok menyediakan sebanyak 124 armada yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan, seperti Damri, taksi, dan kendaraan sewa. Ketersediaan armada yang memadai ini diharapkan dapat memudahkan para penumpang untuk melanjutkan perjalanan mereka dari bandara menuju tujuan masing-masing.

Stephanus Millyas Wardana menutup keterangannya dengan harapan agar operasional Bandara Lombok selama periode libur Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan tanpa insiden (zero accident). Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara dan menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.

Daftar Rute Domestik Bandara Lombok:

  • Jakarta (CGK)
  • Surabaya (SUB)
  • Bali (DPS)
  • Yogyakarta (YIA)
  • Bima (BMU)
  • Sumbawa Besar (SWQ)
  • Makassar (UPG)
  • Balikpapan (BPN)
  • Semarang (SRG)
  • Banjarmasin (BDJ)
  • Palangkaraya (PKY)