Kementerian Sosial Intensifkan Persiapan Sekolah Rakyat: Prioritaskan Guru Bersertifikasi dan Kurikulum Holistik
Kementerian Sosial Percepat Realisasi Sekolah Rakyat: Fokus pada Kualitas Guru dan Kurikulum Berbasis Karakter
Kementerian Sosial (Kemensos) terus memacu persiapan peluncuran program Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai tahun ajaran 2025-2026. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, aktif melakukan peninjauan lokasi potensial, termasuk di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, guna memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Gedung ini, insya Allah, memadai untuk menampung hingga 600 orang, termasuk siswa dan tenaga pengajar," ungkap Gus Ipul saat melakukan inspeksi persiapan Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Kamis (20/3/2025). Ia menambahkan bahwa tahap awal akan difokuskan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan rencana ekspansi ke tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di masa mendatang.
Prioritaskan Guru Bersertifikasi dan Kurikulum "Plus-Plus"
Gus Ipul menekankan bahwa rekrutmen guru akan memprioritaskan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, khususnya yang berdomisili di sekitar lokasi sekolah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan memperkuat ikatan antara sekolah dan komunitas lokal.
"Kami akan memprioritaskan guru yang berdomisili di sekitar lokasi sekolah. Jika tidak tersedia, kami akan mencari dari wilayah terdekat lainnya," jelas Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum yang berbeda dari sekolah negeri pada umumnya. Kurikulum ini, yang disebut sebagai "kurikulum plus-plus", dirancang untuk mengintegrasikan pendidikan formal dengan pendidikan karakter secara komprehensif. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas dan etika yang kuat.
"Kurikulum kami akan menggabungkan kurikulum nasional dengan elemen-elemen tambahan yang fokus pada pembentukan karakter," terang Gus Ipul.
Detail kurikulum "plus-plus" ini masih dalam tahap finalisasi oleh Satuan Tugas (Satgas) dan akan diumumkan secara resmi pada bulan April mendatang. Masyarakat diharapkan bersabar menunggu pengumuman resmi tersebut untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif.
Standar Fasilitas Asrama dan Sosialisasi Program
Sekolah Rakyat akan beroperasi dengan sistem asrama, sehingga standar fasilitas menjadi perhatian utama. Gus Ipul memastikan bahwa setiap sekolah akan memenuhi delapan standar minimum pendidikan nasional, dengan penyesuaian tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan sistem asrama. Standar tersebut mencakup:
- Standar Kompetensi Lulusan
- Standar Isi
- Standar Proses
- Standar Penilaian
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Standar Sarana dan Prasarana
- Standar Pengelolaan
- Standar Pembiayaan
"Karena berbasis asrama, kami akan menambahkan standar tambahan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan siswa," tegas Gus Ipul.
Untuk menyebarluaskan informasi mengenai program Sekolah Rakyat, Kemensos akan menggandeng berbagai pihak, termasuk pendamping sosial, Dinas Sosial, pemerintah daerah, dan jaringan terkait lainnya. Sosialisasi akan dimulai pada April 2025, bersamaan dengan pembukaan pendaftaran siswa dan rekrutmen guru.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan penekanan pada pembentukan karakter. Dengan guru yang kompeten, kurikulum yang relevan, dan fasilitas yang memadai, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.