Antisipasi Mudik Lebaran 2025, KAI Intensifkan Pemantauan Daerah Rawan Bencana dan Perawatan Jalur
KAI Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025
Menjelang lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengambil langkah proaktif dengan meningkatkan pemantauan di sejumlah titik rawan bencana dan melaksanakan perawatan intensif terhadap infrastruktur perkeretaapian. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api selama periode sibuk tersebut.
Fokus utama KAI adalah pada tiga wilayah yang diidentifikasi memiliki potensi risiko tinggi terhadap gangguan operasional akibat faktor alam. Daerah-daerah tersebut meliputi Langen (Kota Banjar, Jawa Barat) yang rawan longsor, Prupuk-Linggapura (Kabupaten Tegal, Jawa Tengah) yang juga berpotensi longsor, dan Meluwung, Cipari (Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah) yang rentan terhadap banjir karena keberadaan jembatan dengan bentang lebar.
Manajer Humas PT KAI Daop 5, Krisbiyantoro, mengungkapkan bahwa pemantauan khusus dilakukan secara berkala di tiga wilayah tersebut. "Kami memprioritaskan pemantauan di Langen, Prupuk, dan Cipari karena potensi longsor dan banjir yang mungkin terjadi," ujarnya saat meninjau proses perawatan rel di Stasiun Besar Kutoarjo, Purworejo, Kamis (20/3/2025).
Perawatan Intensif Jalur Kereta Api
Selain fokus pada daerah rawan bencana, KAI Daop 5 Purwokerto juga menjalankan program perawatan jalur kereta api secara komprehensif sepanjang 512 kilometer. Program ini dirancang untuk meminimalisir potensi gangguan perjalanan kereta api, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang selama musim mudik dan balik Lebaran.
Perawatan yang dilakukan meliputi serangkaian tindakan preventif dan korektif, termasuk:
- Pemadatan Listring: Proses ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan rel kanan dan kiri, memastikan stabilitas jalur kereta api.
- Perawatan Jalur Lengkung dan Wesel: Jalur lengkung dan wesel (alat pengubah jalur) mendapatkan perhatian khusus untuk memastikan operasional yang lancar dan aman.
- Pemadatan Kricak: Batu-batu kecil (kricak) di bawah wesel dipadatkan untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung jalur.
- Optimalisasi Titik Mati: Titik mati, yaitu pertemuan antara jembatan dan jalur lurus, diperiksa dan dioptimalkan untuk menjaga elastisitas jalur dan mengurangi risiko kerusakan.
Krisbiyantoro menambahkan bahwa KAI Daop 5 Purwokerto telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. "Kami melakukan perawatan rutin secara harian, mingguan, hingga ekstra untuk memastikan seluruh infrastruktur siap digunakan secara optimal," tegasnya.
Dengan kombinasi pemantauan intensif di daerah rawan bencana dan perawatan jalur kereta api yang komprehensif, KAI berharap dapat memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025.