Lonjakan Harga Bawang Merah di Semarang: Imbas Aliran Pasokan ke Jakarta

Lonjakan Harga Bawang Merah di Semarang: Imbas Aliran Pasokan ke Jakarta

Harga bawang merah di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kenaikan drastis menjelang Ramadan. Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Kota Semarang di Pasar Karangayu pada Selasa (4/4/2025), harga komoditas tersebut menembus angka Rp 60.000 per kilogram, meningkat signifikan dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp 45.000 per kilogram. Kenaikan sebesar Rp 15.000 per kilogram ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Siti Arkunah, Kepala Bidang Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, mengungkapkan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh penurunan pasokan bawang merah di pasar induk Kota Semarang, seperti Pasar Johar. Para pedagang, menurut keterangan Siti, mengalirkan sebagian besar pasokan mereka ke Jakarta karena pertimbangan keuntungan yang lebih besar di ibukota. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya pasokan bawang merah di Semarang dan berdampak langsung pada peningkatan harga di pasaran.

"Para pedagang bawang merah memilih mengirim barang dagangan mereka ke Jakarta karena harga jual di sana lebih tinggi," jelas Siti. Ia menambahkan bahwa fenomena ini bukanlah hal yang tidak terduga, mengingat fluktuasi harga komoditas pertanian seringkali dipengaruhi oleh dinamika pasar dan pergerakan distribusi barang. Minimnya pasokan di Semarang, kata Siti, menjadi faktor penentu kenaikan harga yang cukup signifikan ini.

Situasi ini tentunya berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan di mana kebutuhan akan bawang merah meningkat. Dinas Perdagangan Kota Semarang saat ini tengah berupaya untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari kenaikan harga ini. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah berkoordinasi dengan para distributor dan pemasok bawang merah untuk meningkatkan pasokan ke pasar tradisional di Semarang. Selain itu, pihaknya juga terus memantau perkembangan harga di pasaran dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi jangka panjang agar stabilitas harga bawang merah dapat terjaga.

Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti langkah konkrit apa lagi yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam mengelola keuangan dan mengantisipasi kenaikan harga ini dengan mencari alternatif bahan pangan lain atau membeli bawang merah dalam jumlah yang lebih sedikit.

Berikut poin-poin penting terkait lonjakan harga bawang merah di Semarang:

  • Kenaikan Harga: Rp 60.000/kg dari sebelumnya Rp 45.000/kg.
  • Penyebab Utama: Penurunan pasokan bawang merah di Semarang akibat alih distribusi ke Jakarta.
  • Pertimbangan Pedagang: Keuntungan yang lebih besar di Jakarta.
  • Dampak: Resiko terhadap daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan.
  • Upaya Pemerintah: Koordinasi dengan distributor dan pemantauan pasar.

Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya stabilitas pasokan dan distribusi komoditas pangan untuk menjaga kestabilan harga di pasaran dan melindungi daya beli masyarakat.