Pemkot Makassar Terapkan Subsidi Retribusi Sampah: Prioritaskan Warga Miskin Ekstrem dan Sesuaikan Tarif Komersial
Pemkot Makassar Terapkan Subsidi Retribusi Sampah: Prioritaskan Warga Miskin Ekstrem dan Sesuaikan Tarif Komersial
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meluncurkan program subsidi retribusi sampah yang dirancang untuk meringankan beban ekonomi warga miskin ekstrem dan menjaga keseimbangan penerimaan daerah. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi, menyatakan kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memastikan akses layanan kebersihan tetap optimal bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa mengabaikan potensi pendapatan daerah.
Program ini akan diimplementasikan secara bertahap, dengan prioritas utama diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Penentuan penerima manfaat subsidi akan dilakukan secara cermat dan terukur berdasarkan data kependudukan dan kriteria kemiskinan yang telah ditetapkan. "Tahap awal program ini akan difokuskan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem. Perhitungan persentase penerima manfaat telah dilakukan guna memastikan efektivitas program," ujar Appi seusai memimpin rapat koordinasi di Balai Kota Makassar, Selasa (4/3/2025).
Selain memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu, Pemkot Makassar juga akan melakukan penyesuaian tarif retribusi sampah untuk sektor komersial. Kenaikan tarif ini diproyeksikan untuk mengkompensasi pengurangan pendapatan akibat subsidi yang diberikan kepada warga miskin ekstrem. "Penyesuaian tarif untuk sektor komersial akan dilakukan secara proporsional, bertujuan untuk menyeimbangkan penerimaan daerah tanpa membebani masyarakat lapisan bawah," jelas Appi.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem retribusi sampah yang lebih adil dan berkelanjutan. Pemkot Makassar berkomitmen untuk memastikan program ini tepat sasaran dan transparan. Untuk itu, kebijakan subsidi retribusi sampah ini akan diatur secara resmi melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) guna menghindari potensi penyimpangan dan memastikan hanya warga yang berhak yang mendapatkan manfaat. "Perwali ini akan menjadi payung hukum bagi program ini, memastikan distribusi subsidi tepat sasaran," tegas Appi.
Pemkot Makassar optimistis program ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga, khususnya mereka yang berada di garis kemiskinan. Selain itu, kebijakan ini diharapkan juga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan perkotaan. Keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi yang efektif antara pemerintah, petugas kebersihan, dan masyarakat. Komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesejahteraan warga menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Berikut beberapa poin penting dari program subsidi retribusi sampah Pemkot Makassar:
- Prioritas: Warga miskin ekstrem.
- Implementasi: Bertahap dan terukur.
- Pendanaan: Penyesuaian tarif retribusi sektor komersial.
- Regulasi: Peraturan Wali Kota (Perwali).
- Tujuan: Meningkatkan akses layanan kebersihan bagi semua lapisan masyarakat dan menjaga keseimbangan penerimaan daerah.
Dengan strategi yang komprehensif ini, Pemkot Makassar berharap dapat mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan adil bagi seluruh warganya.