Selebgram Fuji Tempuh Jalur Hukum Akibat Dugaan Penggelapan Honor Pekerjaan oleh Rekan Bisnis

Fuji An Konsultasi Hukum Terkait Dugaan Penggelapan Honor

Selebgram ternama, Fuji An, didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin, menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (20/3/2025). Kedatangan mereka bertujuan untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian terkait rencana pelaporan dugaan penggelapan yang dilakukan oleh seorang rekan kerja.

Menurut Sandy Arifin, kliennya, Fuji, merasa dirugikan karena sejumlah pekerjaan yang telah diselesaikan tidak dibayarkan oleh rekan bisnisnya tersebut. "Ada rekan kerja yang menjalin kerjasama dengan Fuji. Pekerjaan sudah dilaksanakan, namun hingga saat ini belum ada pembayaran sama sekali," ungkap Sandy kepada awak media.

Fuji mengungkapkan bahwa dirinya telah mengetahui bahwa pihak brand yang menggunakan jasanya telah melakukan pembayaran penuh kepada rekan kerjanya tersebut. Namun, dana tersebut tidak sampai ke tangannya, meskipun ia telah menyelesaikan semua kewajibannya sesuai kontrak. "Aku sudah tahu dari lama kalau pihak brand sudah bayar lunas. Aku juga sudah upload dan mengerjakan semua pekerjaannya, tapi dananya justru menghilang," jelas Fuji dengan nada kecewa.

Kasus ini mengingatkan publik pada kasus penipuan yang sebelumnya dialami Fuji oleh mantan manajernya, Batara, yang saat ini tengah menjalani proses hukum. Fuji sendiri mengakui adanya keterkaitan antara kasus yang baru dihadapinya dengan kasus sebelumnya, meskipun nilai kerugiannya tidak sebesar kasus terdahulu.

"Sebenarnya tidak sebesar yang kemarin, tapi ada sangkut pautnya dengan yang kemarin," tutur adik ipar mendiang Vanessa Angel tersebut.

Fuji mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan menunggu itikad baik dari pelaku. Namun, karena tidak ada respons dan pelaku sulit dihubungi, ia akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum sebagai upaya terakhir.

"Sebenarnya aku menunggu itikad baik, tapi dia ganti WhatsApp terus tidak bisa dihubungi. Jadi, ya, pakai jalur hukum saja kalau bisa," pungkas Fuji.

Langkah Hukum Ditempuh Setelah Upaya Mediasi Gagal

Keputusan Fuji untuk membawa kasus ini ke ranah hukum menunjukkan keseriusannya dalam menuntut haknya. Langkah ini diambil setelah berbagai upaya mediasi dan komunikasi dengan pihak terlapor tidak membuahkan hasil. Ketidakjelasan dan hilangnya kontak dengan rekan kerja tersebut mendorong Fuji untuk mencari keadilan melalui proses hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi pelajaran bagi para pelaku bisnis, khususnya di industri hiburan, mengenai pentingnya transparansi dan profesionalitas dalam menjalankan kerjasama. Diharapkan, kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan memberikan efek jera bagi pelaku penggelapan serta melindungi hak-hak para pekerja kreatif.