Ambisi Teknologi Tiongkok: Investasi Triliunan Yuan untuk Dominasi Global

Ambisi Teknologi Tiongkok: Investasi Triliunan Yuan untuk Dominasi Global

Kemajuan teknologi di Tiongkok mengalami akselerasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh inovasi dari perusahaan-perusahaan lokal. Terobosan seperti model kecerdasan buatan (AI) DeepSeek-R1, yang menawarkan kinerja kompetitif dengan biaya lebih rendah dibandingkan GPT-4 dari OpenAI, dan teknologi pengisian daya super cepat BYD yang mampu mengisi daya mobil listrik hingga jarak tempuh 470 km dalam 5 menit, telah menggemparkan industri masing-masing.

Dukungan Pemerintah yang Masif

Lebih dari sekadar inovasi sporadis, perkembangan ini merupakan bagian dari strategi nasional yang komprehensif. Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk menggelontorkan investasi besar-besaran untuk mendorong kemajuan teknologi di berbagai sektor. Salah satu langkah konkretnya adalah pembentukan state venture capital guidance fund dengan total investasi yang diproyeksikan mencapai 1 triliun yuan (sekitar Rp 2.286 triliun). Dana ini akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan:

  • Kecerdasan Buatan (AI)
  • Komputasi Kuantum
  • Teknologi Semikonduktor
  • Energi Terbarukan
  • Media Penyimpanan Berbasis Hidrogen

Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Zheng Shanjie, menegaskan bahwa dukungan pemerintah ini akan menjadi stimulus krusial bagi perkembangan teknologi Tiongkok dan sekaligus menjadi respons terhadap blokade teknologi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Memacu Inovasi di Tengah Persaingan Global

Perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang ditandai dengan penerapan tarif oleh pemerintahan Trump, telah memicu tekad Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi. Alih-alih menghambat, kebijakan tersebut justru menjadi katalisator bagi inovasi dan kemandirian. Pemerintah Tiongkok mengambil berbagai langkah strategis, termasuk:

  • Meningkatkan konsumsi produk dalam negeri melalui subsidi, seperti program tukar tambah mobil listrik lokal.
  • Mendorong pengembangan industri strategis seperti biomanufaktur, teknologi kuantum, AI, dan 6G.
  • Menarik investor dengan mekanisme investasi yang lebih menarik dan meningkatkan defisit anggaran menjadi 4 persen dari PDB.
  • Meningkatkan kuota obligasi pemerintah sebesar 25 persen menjadi 6,2 triliun yuan untuk membiayai pengembangan infrastruktur dan teknologi di seluruh wilayah Tiongkok.

Presiden Xi Jinping secara aktif mengajak investor untuk berinvestasi di lembaga pemerintah dan perusahaan Tiongkok, dengan tujuan memajukan teknologi dan mengurangi ketergantungan pada AS. Ia menekankan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan swasta untuk memaksimalkan kemampuan mereka dalam mendorong kemajuan teknologi Tiongkok.

Dengan dukungan pemerintah yang kuat, strategi yang komprehensif, dan tekad untuk mengatasi tantangan eksternal, Tiongkok berambisi untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi dan teknologi. Investasi triliunan yuan ini menjadi bukti nyata keseriusan Tiongkok dalam mewujudkan ambisi tersebut.