Tragedi di Belu: Enam Remaja Diciduk Atas Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur, Satu Pelaku dalam Pengejaran
Polres Belu Tangkap Enam Remaja Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur
Atambua, NTT - Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menangani kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan di bawah umur yang melibatkan tujuh orang remaja. Enam dari tujuh terduga pelaku telah berhasil diamankan, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran intensif.
Kepala Polres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, mengkonfirmasi penangkapan tersebut pada Rabu (19/3/2025) malam. "Kami telah mengamankan enam orang terduga pelaku. Saat ini, tim kami sedang melakukan pengejaran terhadap satu pelaku yang masih buron," ujar AKBP Benny.
Identitas lengkap para pelaku dan korban belum diungkapkan secara detail oleh pihak kepolisian untuk melindungi privasi dan keamanan korban yang masih di bawah umur. Namun, AKBP Benny menjelaskan bahwa korban berasal dari Kota Kupang, sementara para terduga pelaku merupakan warga Atambua, ibukota Kabupaten Belu.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban melakukan perjalanan dari Kota Kupang menuju Atambua pada hari Minggu, 9 Maret 2025, dengan tujuan mencari keberadaan pamannya. Dalam proses pencarian tersebut, korban bertemu dengan seorang kenalannya, yang belakangan diketahui merupakan salah satu dari terduga pelaku.
Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah, yang belakangan diketahui merupakan rumah dinas polisi di dalam asrama Polres Belu. Di lokasi tersebut, korban diduga mengalami tindakan pemerkosaan secara bergilir oleh para pelaku, yang berlangsung dari tanggal 9 Maret hingga 11 Maret 2025.
Laporan dan Tindakan Kepolisian
Korban akhirnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dan segera melaporkan peristiwa traumatis yang dialaminya ke Polres Belu pada hari Rabu, 12 Maret 2025. Merespon laporan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Kami sangat serius dalam menangani kasus ini. Proses penyidikan sedang berjalan intensif untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memastikan para pelaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka," tegas AKBP Benny.
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Polres Belu berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan, serta memberikan perlindungan maksimal kepada korban.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada korban. Polres Belu juga meminta kerjasama masyarakat untuk memberikan informasi apabila mengetahui keberadaan pelaku yang masih buron.
- Penting: Pihak kepolisian akan terus memberikan update terkait perkembangan kasus ini secara berkala.
- Imbauan: Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menjaga keamanan anak-anak di lingkungan sekitar.