Tragedi Way Kanan: Undangan Sabung Ayam di Medsos Picu Bentrokan Maut Tiga Polisi

Tragedi Way Kanan: Undangan Sabung Ayam di Medsos Picu Bentrokan Maut Tiga Polisi

Insiden berdarah yang menewaskan tiga personel kepolisian di Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, bermula dari sebuah undangan kegiatan sabung ayam yang beredar luas di media sosial. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025), mengungkapkan bahwa undangan tersebut diduga disebar oleh Kopka B, seorang oknum anggota kepolisian. Undangan tersebut secara detail mencantumkan tanggal dan lokasi penyelenggaraan perjudian sabung ayam di Register 44, Way Kanan.

Informasi mengenai kegiatan ilegal tersebut sampai ke Polres Way Kanan sekitar pukul 14.00 WIB pada hari kejadian. Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolres Way Kanan langsung memerintahkan jajarannya untuk membubarkan kegiatan perjudian tersebut. Setibanya di lokasi, petugas kepolisian berupaya membubarkan kerumunan dengan tembakan peringatan. Namun, reaksi tak terduga muncul dari arah arena sabung ayam. Tembakan terarah dilepaskan ke arah petugas, mengakibatkan tiga polisi gugur dalam menjalankan tugas.

Insiden ini telah mencoreng citra penegakan hukum dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan institusi kepolisian. Penyidik telah memeriksa 14 saksi untuk mengungkap secara tuntas kronologi kejadian dan motif di balik penembakan tersebut. Dua oknum anggota, Kopka B dan Peltu L, juga turut diperiksa bersama tim dari Kodam II Sriwijaya. Proses penyelidikan saat ini difokuskan pada pengungkapan jaringan penyelenggara sabung ayam dan aktor intelektual di balik penembakan yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota kepolisian tersebut.

Investigasi mendalam diperlukan untuk menentukan peran Kopka B dalam tragedi ini. Apakah dia hanya penyebar undangan, atau terlibat lebih dalam dalam penyelenggaraan judi sabung ayam? Pertanyaan ini menjadi kunci dalam mengungkap seluruh jaringan dan motif di balik insiden memilukan ini. Kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya, memberikan sanksi tegas kepada para pelaku, dan memastikan keadilan bagi para korban.

Selain itu, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas di media sosial, khususnya yang berpotensi melanggar hukum. Perlu peningkatan sinergitas antara aparat keamanan dan masyarakat untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum secara tegas dan berkeadilan. Penegakan hukum yang tegas dan transparan diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Berikut poin-poin penting terkait kasus ini:

  • Undangan sabung ayam disebar melalui media sosial dan WhatsApp.
  • Polisi mendapat informasi dan berusaha membubarkan kegiatan tersebut.
  • Terjadi baku tembak yang mengakibatkan tiga polisi meninggal dunia.
  • 14 saksi telah diperiksa, termasuk Kopka B dan Peltu L.
  • Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap aktor intelektual dan jaringan penyelenggara.
  • Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan media sosial dan sinergitas antara aparat dan masyarakat.