Citroen Indonesia: Fokus Mobil Listrik, Studi Pasar Hybrid Dilakukan
Citroen Indonesia: Fokus Mobil Listrik, Studi Pasar Hybrid Dilakukan
Meskipun pasar mobil hybrid di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, PT Indomobil National Distributor, pemegang merek Citroen di Indonesia, menyatakan belum akan segera meluncurkan model hybrid. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw, dalam sebuah wawancara di Jakarta baru-baru ini. Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi spekulasi mengenai keterlibatan Citroen dalam persaingan pasar kendaraan hybrid Tanah Air.
Citroen Indonesia saat ini tengah mengkonsentrasikan sumber daya dan strategi pemasarannya pada kendaraan listrik (EV). Model E-C3 menjadi satu-satunya kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia hingga saat ini. Prioritas ini sejalan dengan tren global dan upaya pemerintah untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan. Selain fokus di kendaraan listrik, Citroen Indonesia tetap mempertahankan lini produk mobil konvensionalnya, seperti C3 Aircross, C3, dan C5 Aircross, yang masih memiliki pangsa pasar yang signifikan di Indonesia.
"Di portofolio Stellantis memang terdapat banyak pilihan model hybrid, namun hingga saat ini belum ada diskusi lebih lanjut untuk memasarkannya di Indonesia. Kami tengah melakukan studi kelayakan produk-produk dengan teknologi Range Extender (REEV). Namun, mengingat fokus pasar saat ini masih tertuju pada kendaraan listrik murni (BEV), maka kami memprioritaskan pengembangan dan pemasaran di segmen tersebut terlebih dahulu," jelas Tan Kim Piauw.
Keputusan Citroen Indonesia untuk sementara waktu tidak memasarkan mobil hybrid meskipun pemerintah memberikan insentif sebesar 3 persen untuk mobil hybrid yang diproduksi lokal, merupakan strategi bisnis yang terukur. Meskipun Citroen memiliki beberapa model hybrid di pasar internasional, seperti C5 X Hybrid yang merupakan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dengan mesin bensin 1.6 L dan motor listrik 225 Tk, perusahaan memilih untuk fokus pada pasar EV yang dinilai lebih prospektif di Indonesia saat ini. Hal ini juga mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur pendukung kendaraan listrik dan tingkat penerimaan konsumen terhadap teknologi tersebut di Indonesia.
Strategi ini menunjukkan komitmen Citroen Indonesia terhadap pasar otomotif Indonesia, dengan pendekatan yang bertahap dan didasarkan pada analisis pasar yang mendalam. Perusahaan akan terus memantau perkembangan pasar hybrid dan menilai kembali rencana peluncuran model hybrid di masa mendatang, selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar Indonesia.