KPK Telusuri Akar Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB, Fokus pada Dana Non-Bujeter
KPK Telusuri Akar Dugaan Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB, Fokus pada Dana Non-Bujeter
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengintensifkan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam pengadaan iklan Bank Jawa Barat (BJB). Fokus utama penyidikan saat ini tertuju pada aliran dana non-bujeter yang diduga menjadi pusat permasalahan dalam kasus ini. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam keterangan pers di sela-sela Rakor Penguatan Kepala Daerah di Yogyakarta, Rabu (19/3), menegaskan bahwa mengungkap sumber dan alur dana non-bujeter tersebut merupakan kunci utama dalam mengungkap kasus ini. Beliau menekankan pentingnya transparansi proses penyidikan dan meminta publik untuk memantau perkembangannya. “Proses penyidikan akan terus dipantau, dan kami berharap kasus ini segera dapat memasuki tahap penuntutan dan persidangan,” ujar Setyo.
Setyo Budiyanto juga memberikan keterangan terkait keterlibatan Ridwan Kamil (RK), mantan Gubernur Jawa Barat, dalam kasus ini. Saat ini, RK masih berstatus saksi. “Sampai saat ini, RK masih berstatus saksi. Proses pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan oleh tim penyidik,” jelas Setyo. Ketika ditanya mengenai kemungkinan aliran dana non-bujeter kepada RK, Setyo menyatakan belum memiliki informasi terkait hal tersebut. “Saya belum mendapatkan informasi terkait hal itu,” tambahnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri telah memberikan klarifikasi tertulis terkait dugaan korupsi tersebut. Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (18/3), Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) menyatakan tidak mengetahui adanya dugaan mark-up anggaran belanja media di Bank BJB. Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan media. “Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark-up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB,” tulis Emil dalam keterangan tertulisnya.
Penyelidikan KPK ini difokuskan pada pengungkapan siapa pihak yang menjadi penggagas penggunaan dana non-bujeter dalam pengadaan iklan Bank BJB, dan bagaimana alur dana tersebut. Tim penyidik KPK sedang bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna membangun konstruksi kasus yang kuat dan memastikan proses hukum yang adil. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan tata kelola keuangan yang transparan dalam lembaga pemerintahan dan badan usaha milik daerah. Proses hukum yang berjalan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut poin-poin penting yang tengah diselidiki KPK:
- Sumber dana non-bujeter dalam pengadaan iklan Bank BJB.
- Alur dan peruntukan dana non-bujeter tersebut.
- Pihak-pihak yang terlibat dalam penggagas dan pengelolaan dana non-bujeter.
- Adanya dugaan mark-up anggaran dalam pengadaan iklan.
- Keterkaitan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan kasus ini.
KPK berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan memproses hukum semua pihak yang terbukti terlibat dalam dugaan korupsi ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kejelasan dan transparansi dalam proses penyidikan menjadi kunci penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap kinerja lembaga antirasuah ini.