45 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Tahun Ajaran 2025/2026: Persiapan Matang, Target 200 Sekolah
45 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Tahun Ajaran 2025/2026: Persiapan Matang, Target 200 Sekolah
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kesiapan 45 Sekolah Rakyat (SR) untuk memulai kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2025/2026. Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul usai memimpin Rapat Pleno bersama Kementerian/Lembaga terkait di kantornya, Rabu (19/3/2025). Rapat tersebut membahas persiapan penerimaan siswa baru di SR dan dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, termasuk Prof. Muhammad Nuh selaku Ketua Formatur Sekolah Rakyat.
Gus Ipul menjelaskan bahwa angka 45 tersebut merupakan hasil seleksi ketat dari total 198 usulan lokasi yang diterima pemerintah. Usulan tersebut terdiri dari gedung yang dapat direvitalisasi dan lahan kosong seluas 5 hingga 10 hektar yang berpotensi untuk pembangunan SR baru. Proses seleksi dilakukan secara cermat untuk memastikan lokasi-lokasi tersebut memenuhi standar kelayakan sebagai lembaga pendidikan. Dari 198 usulan, 151 lokasi masih dalam tahap kajian lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, 115 lokasi berupa tanah kosong dan 36 lokasi berupa aset bangunan yang dinilai berpotensi untuk direvitalisasi. Proses evaluasi ini melibatkan berbagai pertimbangan, termasuk aspek infrastruktur, aksesibilitas, dan kesesuaian dengan standar pendidikan yang berlaku.
Kemensos sendiri telah mengusulkan lebih dari 40 titik lokasi sebagai calon SR, dan saat ini masih dalam proses evaluasi kelayakan. Keberhasilan penyiapan 45 SR ini menandakan progres signifikan dalam mewujudkan target pemerintah untuk mendirikan 200 SR pada tahap pertama. Saat ini, sekitar 100 lokasi lain telah hampir memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan diharapkan dapat segera menyusul.
Rapat pleno tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kementerian dan Lembaga, antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (PM), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kantor Staf Presiden (KSP). Kerja sama antar kementerian dan lembaga ini merupakan kunci keberhasilan program Sekolah Rakyat, memastikan terintegrasinya berbagai aspek penting, mulai dari pendanaan, kurikulum, hingga dukungan infrastruktur.
Gus Ipul menekankan optimismenya terhadap kelancaran program ini. Ia berharap agar semua tahapan persiapan dapat berjalan sesuai rencana, sehingga pembelajaran di 200 SR dapat dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Keberadaan SR diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan.
Lokasi SR tersebar di berbagai wilayah, meliputi:
- Jawa (misalnya: Temanggung, Pati, Malang, Surabaya)
- Luar Jawa (misalnya: Jakarta, Bekasi)
Program SR merupakan bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Proses seleksi lokasi yang ketat dan kerja sama antar kementerian dan lembaga menjadi faktor kunci kesuksesan program ini.