Tren 'Beef Tallow' di TikTok: Manfaat dan Risiko Penggunaan Lemak Sapi untuk Kulit
Tren 'Beef Tallow' di TikTok: Manfaat dan Risiko Penggunaan Lemak Sapi untuk Kulit
Penggunaan lemak sapi atau beef tallow sebagai produk perawatan kulit telah menjadi tren viral di platform media sosial TikTok. Banyak influencer kecantikan mempromosikan lemak sapi sebagai pelembap alami yang mampu menghidrasi, memberikan efek glowing, dan bahkan mengatasi jerawat. Klaim ini didasarkan pada asumsi bahwa jika suatu bahan aman dikonsumsi, maka juga aman untuk diaplikasikan pada kulit. Praktik ini pun telah mendorong munculnya tren Do It Yourself (DIY) skincare berbasis lemak sapi, yang dipromosikan sebagai alternatif perawatan kulit organik.
Beef tallow, lemak sapi yang telah dilelehkan dan disaring, memang memiliki sejarah panjang dalam dunia kuliner. Kandungan vitamin A, D, dan K, serta asam lemak esensial di dalamnya, diyakini mampu memperbaiki skin barrier dan memiliki efek anti-inflamasi. Sejumlah pakar, seperti Dr. Ross Perry dari klinik kulit Cosmedics, bahkan menyatakan bahwa asam lemak dalam lemak sapi dapat membantu menghidrasi kulit dan melindungi lapisan kulit utama. Ia menambahkan bahwa lemak sapi bisa bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit kering dan menderita kondisi seperti psoriasis dan eksim. Popularitas penggunaan beef tallow semakin meningkat setelah seorang influencer, Nara Smith, membagikan resep pelembap buatan sendiri berbahan dasar lemak sapi, yang kemudian diikuti oleh banyak pengguna lain yang melaporkan peningkatan kesehatan dan kecerahan kulit.
Namun, di balik popularitasnya, terdapat kekhawatiran dari para ahli dermatologi. Meskipun mengakui adanya potensi manfaat dari kandungan nutrisi dalam beef tallow, mereka juga menyoroti risiko yang signifikan, terutama munculnya jerawat. Dr. Sophie Greenberg dari Tribeca Skin Center menjelaskan bahwa meskipun beef tallow mampu mengunci kelembapan, sifatnya yang berminyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan pada kulit. Ia secara tegas menyatakan tidak merekomendasikan penggunaan beef tallow sebagai perawatan kulit.
Lebih lanjut, sebuah tinjauan dari Perpustakaan Kedokteran Nasional tahun 2024 berjudul "Tallow, Lemak Hewani yang Diolah, dan Biokopatibitasnya dengan Kulit" tidak mendukung klaim manfaat beef tallow untuk kulit dan wajah. Meskipun beef tallow kaya akan emolien, yang ideal untuk kulit sangat kering, risiko iritasi dan reaksi alergi tetap ada. Penggunaan bahan masakan langsung ke kulit dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan. Dr. Akis Ntonos, pendiri Aion Aesthetics, menekankan pentingnya pemahaman bahwa setiap individu memiliki reaksi kulit yang berbeda terhadap suatu produk. Penggunaan beef tallow berpotensi menyebabkan iritasi tambahan, memperburuk jerawat yang sudah ada, dan bahkan menimbulkan bau tidak sedap pada kulit.
Kesimpulannya, tren penggunaan beef tallow sebagai skincare perlu dipertimbangkan dengan cermat. Meskipun beberapa pengguna melaporkan hasil positif, risiko iritasi dan jerawat tetap signifikan. Konsultasi dengan dokter kulit sangat dianjurkan sebelum mencoba perawatan kulit berbasis beef tallow atau produk kecantikan lainnya untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya bagi jenis kulit masing-masing individu.
Catatan: Informasi ini bertujuan untuk edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional.