Inovasi Kombes Dhani Hernando: Mewujudkan Polri yang Berbahasa Internasional

Inovasi Kombes Dhani Hernando: Mewujudkan Polri yang Berbahasa Internasional

Kombes Pol. Dhani Hernando, sosok perwira Polri lulusan Akpol 1993, telah meninggalkan jejak signifikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa asing di lingkungan kepolisian. Selama menjabat sebagai Kepala Sekolah Bahasa (Sebasa) Polri, ia tak hanya memimpin, tetapi juga menjadi motor penggerak berbagai inovasi yang berdampak luas bagi peningkatan kapabilitas anggota. Inovasi-inovasi tersebut pun telah mengantarkannya sebagai salah satu kandidat Hoegeng Awards 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang mengakui dedikasi dan prestasi luar biasa dalam kepolisian.

Salah satu program unggulan yang digagasnya adalah Polisi Jago Bahasa, sebuah kamus daring yang berisi kosakata dalam lima bahasa asing – Inggris, Prancis, Arab, Jepang, dan Mandarin – serta istilah-istilah khusus yang digunakan dalam konteks PBB. Aplikasi ini, yang diluncurkan pada tahun 2020, telah diunduh oleh lebih dari lima ribu personel Polri, baik di dalam maupun luar negeri, memudahkan anggota dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing, khususnya untuk penugasan internasional. Selain kemudahan akses, kamus ini juga merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam mempersiapkan anggotanya menghadapi tantangan global. Lebih dari sekadar kamus, Polisi Jago Bahasa merupakan simbol modernisasi dan adaptasi Polri terhadap kebutuhan era digital.

Berangkat dari tantangan pandemi COVID-19, Kombes Dhani merintis program Web Learning, sebuah platform pembelajaran bahasa asing daring yang inovatif. Diluncurkan pada tahun 2020 dan berlangsung hingga 2024, program ini telah menjangkau puluhan ribu anggota Polri, bahkan melibatkan personel TNI sebagai peserta. Web Learning tak hanya menawarkan pembelajaran bahasa asing secara online, namun juga sesi interaktif dan diskusi yang dipandu oleh para narasumber ahli. Keberagaman tema yang diusung, mulai dari strategi menghadapi tes TOEFL hingga komunikasi efektif dengan turis asing dalam berbagai bahasa, menunjukkan fleksibilitas dan relevansi program ini dengan kebutuhan anggota.

Lebih lanjut, program ini juga dirancang untuk mendukung pengembangan karier anggota Polri. Kemampuan berbahasa asing membuka peluang bagi para anggota untuk mengikuti misi perdamaian PBB, penugasan di luar negeri, serta meningkatkan peluang dalam seleksi internal, seperti Sespimen dan Sespima. Dengan demikian, Web Learning tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa, melainkan juga berdampak positif pada jenjang karier para personel. Kombes Dhani juga berinisiatif membuka kelas Bahasa Korea pada tahun 2021, merespon meningkatnya pengaruh budaya Korea di Indonesia. Kerjasama dengan lulusan Sastra Korea Universitas Indonesia (UI) menghasilkan program yang komprehensif, tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga metodologi pengajarannya.

Inovasi-inovasi Kombes Dhani Hernando di Sebasa Polri, yang kemudian dijuluki “Bumi Poliglot Bhayangkara”, juga meliputi pengembangan kelas IELTS untuk bintara, sebuah langkah berani yang sebelumnya hanya tersedia untuk perwira. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan dan peluang bagi seluruh anggota Polri. Sejumlah programnya telah mendapatkan pengakuan resmi, termasuk penghargaan dari Kalemdiklat atas kamus daring dan program Web Learning. Komitmen dan dedikasinya menjadikan Kombes Dhani Hernando sebagai contoh pemimpin yang inspiratif dan visioner dalam membangun Polri yang profesional dan berwawasan global.

Berikut ringkasan inovasi Kombes Dhani Hernando:

  • Polisi Jago Bahasa: Kamus daring lima bahasa dan istilah PBB.
  • Web Learning: Pembelajaran bahasa asing daring interaktif.
  • Kelas Bahasa Korea: Menjawab tren budaya Korea di Indonesia.
  • Kelas IELTS untuk Bintara: Kesetaraan akses pendidikan dan peluang.

Prestasi dan inovasi-inovasi Kombes Dhani Hernando menunjukkan komitmennya dalam memajukan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan menempatkannya sebagai salah satu kandidat kuat Hoegeng Awards 2025.