Demam Cokelat Rambut Nenek: Antrean Tiga Jam di Sarinah, Mengulang Nostalgia Jajanan 90-an

Demam Cokelat Rambut Nenek: Nostalgia Jajanan 90-an Menggoda Lidah

Tren kuliner Indonesia kembali diramaikan oleh sebuah produk unik: cokelat isi rambut nenek. Terinspirasi oleh viralnya cokelat Dubai berisikan kunafa pistachio, inovasi ini menghadirkan sensasi nostalgia bagi penikmatnya. Xiyue, sebuah gerai lokal di Sarinah, Jakarta, menjadi pelopor dalam menghadirkan kreasi cokelat ini di Indonesia, dengan antrean panjang yang mencapai hingga tiga jam sejak peluncurannya pada Jumat, 14 Maret 2025.

Johan, pihak marketing Xiyue, menjelaskan kepada detikFood (17/03/25) bahwa ide ini berawal dari tren cokelat Dubai yang sebelumnya telah menarik perhatian publik. "Awalnya kita melihat tren cokelat Dubai. Terus juga di luar negeri sudah ada yang membuat cokelat rambut nenek, nah kita buat dengan sentuhan kearifan lokal," ujarnya. Pilihan untuk menggunakan 'rambut nenek', sebuah jajanan populer di era 90-an, bertujuan untuk membangkitkan kenangan dan nostalgia bagi para konsumen. Strategi ini terbukti ampuh, terbukti dari membludaknya antusiasme masyarakat.

Eksklusivitas dan Tingginya Permintaan

Saat ini, cokelat rambut nenek hanya tersedia secara eksklusif di gerai Xiyue yang berlokasi di Sarinah. Keputusan ini diambil sebagai langkah awal untuk mengukur tingkat animo pasar sebelum mempertimbangkan distribusi ke gerai-gerai lain. "Ini eksklusif di Sarinah, kita mau lihat dulu antusiasmenya. Gak nyangka juga sangat tinggi," ungkap Johan. Meskipun bulan puasa, antusiasme para penggemar kuliner tetap tinggi, dengan ratusan orang rela mengantre untuk merasakan sensasi unik cokelat ini.

Proses pembelian pun cukup unik. Konsumen dapat mendaftar terlebih dahulu untuk memesan cokelat melalui sistem waiting list, mengingat tingginya permintaan. Xiyue bahkan menerapkan sistem dua kloter pemesanan dalam sehari untuk memenuhi permintaan yang mencapai 300 pcs. "Banyak banget yang mau dan kita sehari bisa habis 300 pcs. Di kloter pertama tadi sudah habis 150-an dan di kloter kedua diprediksi 150 juga," jelas Johan.

Dua Varian Rasa dengan Harga Terjangkau

Xiyue menawarkan dua varian cokelat rambut nenek, yaitu varian cokelat original dan cokelat putih. Kedua varian dibanderol dengan harga Rp 38.000 per buah. Ukurannya lebih besar dibandingkan cokelat Dubai, dengan lapisan cokelat yang tidak terlalu tebal. Cokelat original menggunakan campuran milk chocolate dan dark chocolate, memberikan rasa manis dengan sedikit sentuhan pahit yang khas. Isian 'rambut nenek' berwarna merah dan hijau akan langsung meleleh di mulut. Sementara varian cokelat putih menawarkan rasa manis dan creamy dengan aroma vanilla yang kuat.

Antrean panjang dan tingginya permintaan menjadi bukti kesuksesan Xiyue dalam menghadirkan inovasi cokelat yang unik dan menarik minat konsumen. Strategi nostalgia yang dipadukan dengan kualitas produk menjadi kunci di balik demam cokelat rambut nenek ini. Apakah fenomena ini akan menjadi tren baru di industri kuliner Indonesia? Kita tunggu saja perkembangannya.