26 Warga Bantul Alami Gejala Keracunan Pasca Konsumsi Takjil Rice Bowl

26 Warga Bantul Alami Gejala Keracunan Pasca Konsumsi Takjil Rice Bowl

Sejumlah 26 warga Padukuhan Jodok, Kapanewon Pandak, Gilangharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami gejala keracunan makanan setelah mengonsumsi takjil berupa rice bowl pada Sabtu, 15 Maret 2025. Sebagian besar korban merupakan anak-anak di bawah usia 15 tahun, yang menunjukkan gejala muntah dan diare. Kejadian ini terungkap setelah para korban menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Pandak dan RS UII. Semua korban kini telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis dan dinyatakan telah pulih.

Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko, dalam keterangannya pada Selasa, 18 Maret 2025, menyampaikan bahwa rice bowl yang menjadi penyebab dugaan keracunan tersebut merupakan sumbangan takjil dari seorang warga setempat. Pihaknya menduga kuat penyebab keracunan bersumber dari kondisi tempat penyimpanan atau penyajian rice bowl tersebut. "Kemungkinan besar, tempat penyimpanan rice bowl tersebut kurang higienis dan menyebabkan pertumbuhan jamur," ujar Nanang menjelaskan dugaan sementara penyebab keracunan ini. Lebih lanjut, Nanang menyatakan bahwa seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis yang memadai dan saat ini kondisi kesehatan mereka telah membaik.

Perbedaan data jumlah korban antara laporan awal Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul (24 orang) dan data terkini (26 orang) dijelaskan sebagai hasil pemutakhiran data setelah seluruh korban teridentifikasi dan diperiksa. Meskipun jumlah korban sedikit meningkat, berita baiknya adalah seluruh korban telah sembuh dan telah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, pihak terkait masih terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Langkah-langkah antisipatif tengah dikaji, termasuk kemungkinan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, terutama dalam kegiatan berbagi takjil selama bulan Ramadan. Petugas kesehatan juga terus memantau perkembangan kesehatan para korban dan siap memberikan bantuan medis jika diperlukan. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui instansi terkait berkomitmen untuk menuntaskan investigasi ini dan memastikan perlindungan kesehatan masyarakat.

Kronologi Singkat:

  • Sabtu, 15 Maret 2025: Warga Padukuhan Jodok mengonsumsi rice bowl sumbangan takjil.
  • Minggu-Senin, 16-17 Maret 2025: Sejumlah warga mengalami gejala keracunan (muntah dan diare).
  • Selasa, 18 Maret 2025: 26 warga telah diperiksa di fasilitas kesehatan, seluruhnya telah pulih dan diperbolehkan pulang.
  • Investigasi masih berlanjut untuk mencari penyebab pasti keracunan.