Penghapusan Tato Gratis di Jakarta Timur: Lebih Sakit daripada Pembuatannya, Kata Peserta
Penghapusan Tato Gratis di Jakarta Timur: Lebih Sakit daripada Pembuatannya, Kata Peserta
Program penghapusan tato gratis yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DKI Jakarta di Jakarta Timur baru-baru ini menyoroti pengalaman unik para pesertanya. Salah satu peserta, Sherly (23), mengungkapkan bahwa proses menghilangkan tato jauh lebih menyakitkan daripada saat ia membuatnya tujuh tahun lalu. Pengakuan ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan rasa sakit yang menyertai upaya untuk menghapus tato permanen.
"Memiliki tato sejak 2018, tetapi menghapusnya jauh lebih menyakitkan daripada membuatnya," ungkap Sherly pada Selasa (18/3/2025). Ia menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menghapus tato yang dimilikinya. "Dulu membuat tato hanya karena menyukai gambarnya, tetapi sekarang niatnya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, terutama setelah menjadi seorang ibu." Sherly menambahkan bahwa prosesnya pun membutuhkan beberapa sesi karena tatonya berwarna dan tidak bisa dihapus sekaligus. "Karena tato saya berwarna, jadi harus bertahap. Harus kembali lagi jika ada program gratis berikutnya," tambahnya.
Program penghapusan tato gratis ini, yang berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, diikuti oleh 167 warga. Angka ini menunjukan peningkatan sekitar empat persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya diikuti 124 peserta. Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan partisipasi ini. "Di Jakarta Timur, ada 167 peserta hapus tato dari BAZNAS Jakarta. Dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 124, ini menunjukkan peningkatan 4 persen," jelas Iin.
Proses pendaftaran program ini dilakukan secara daring melalui situs resmi BAZNAS. Calon peserta harus melalui beberapa tahapan seleksi, meliputi registrasi online, proses screening, pemeriksaan kesehatan, dan konsultasi sebelum menjalani prosedur penghapusan tato dengan teknologi laser. Proses penghapusan tato menggunakan laser yang ditembakkan ke area tato untuk menghilangkan pigmen warna secara bertahap.
Program ini tidak hanya memberikan solusi bagi mereka yang ingin menghilangkan tato, tetapi juga menyoroti pentingnya konseling dan dukungan bagi individu yang ingin membuat perubahan positif dalam hidup mereka. Pengalaman Sherly dan peserta lainnya menekankan pentingnya mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang sebelum membuat tato permanen, mengingat kesulitan dan rasa sakit yang mungkin dialami saat proses penghapusannya.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait program ini:
- Peningkatan Peserta: Terjadi peningkatan jumlah peserta sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Proses bertahap: Penghapusan tato, terutama yang berwarna, membutuhkan beberapa sesi.
- Pendaftaran online: Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs BAZNAS.
- Tahapan seleksi: Terdapat beberapa tahapan seleksi sebelum penghapusan tato dilakukan.
- Teknologi Laser: Penghapusan tato menggunakan teknologi laser.
- Motivasi Peserta: Motivasi peserta bervariasi, salah satunya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.