Penghentian Perdagangan Sementara di BEI: IHSG Anjlok, Namun Perdagangan Kembali Normal

Penghentian Perdagangan Sementara di BEI: IHSG Anjlok, Namun Perdagangan Kembali Normal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (18 Maret 2025), melaksanakan penghentian sementara perdagangan saham atau trading halt menyusul koreksi tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Penghentian yang dimulai pukul 11.19 WIB ini merupakan langkah prosedural yang diterapkan BEI ketika IHSG mengalami penurunan signifikan melebihi ambang batas yang telah ditentukan. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa koreksi yang mencapai lebih dari 5 persen memicu mekanisme trading halt sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Sesuai SOP bursa efek, ketika terjadi penurunan lebih dari 5 persen, kita lakukan trading halt," ujar Iman Rachman dalam konferensi pers di Gedung BEI. Ia menambahkan bahwa penghentian perdagangan dilakukan selama 30 menit sebagai upaya untuk memberikan waktu bagi pasar untuk merespon situasi dan mencegah potensi penurunan yang lebih drastis. Setelah periode 30 menit tersebut, perdagangan saham kembali dibuka dan aktivitas pasar berlanjut.

Penurunan IHSG yang signifikan tersebut, menurut data RTI pukul 15.03 WIB, telah mencapai 3,82 persen atau 247,01 poin, sehingga IHSG berada di posisi 6.224,93. Meskipun mengalami koreksi yang cukup dalam, nilai transaksi perdagangan saham tetap tercatat cukup tinggi, mencapai Rp 15,92 triliun dengan volume perdagangan 23,30 miliar saham. Kapitalisasi pasar pun mengalami penurunan menjadi Rp 10.627,71 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi koreksi, aktivitas perdagangan di BEI tetap berlangsung dinamis.

Setelah penutupan trading halt pukul 13.40 WIB, IHSG menunjukkan tanda pemulihan. Indeks yang sempat menyentuh level 6.046 pada pukul 11.49 WIB, berhasil bergerak naik ke level 6.153. Direktur Utama BEI menyatakan bahwa kinerja indeks terlihat membaik pasca-penghentian sementara perdagangan. Langkah-langkah yang diambil BEI dinilai efektif dalam menjaga stabilitas pasar dan mencegah potensi gejolak yang lebih besar.

BEI menekankan komitmennya untuk selalu menerapkan SOP yang telah ditetapkan guna menjaga integritas dan stabilitas pasar modal Indonesia. Penghentian perdagangan sementara merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaga keamanan dan kepercayaan investor. Ke depan, BEI akan terus memantau perkembangan pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan kelancaran dan efisiensi perdagangan saham.

Rincian data pada pukul 15.03 WIB:

  • IHSG: 6.224,93 (turun 3,82 persen)
  • Nilai Transaksi: Rp 15,92 triliun
  • Volume Perdagangan: 23,30 miliar saham
  • Kapitalisasi Pasar: Rp 10.627,71 triliun