Lansia Lumpuh di Lampung Timur Butuh Bantuan Terapi dan Modal Usaha

Lansia Lumpuh di Lampung Timur Butuh Bantuan Terapi dan Modal Usaha

Rasan (73), warga Lampung Timur, kini terbaring lumpuh akibat kondisi kesehatan yang memburuk. Selama lima bulan terakhir, ia menderita nyeri hebat di sekujur tubuh yang bermula dari rasa kesemutan dan ngilu. Kondisi ini berujung pada kelumpuhan yang membuatnya tak mampu beraktivitas. Istrinya, Wasikem (57), menceritakan penderitaan suaminya dengan raut wajah yang penuh keprihatinan. Ia menjelaskan bahwa suaminya sempat menjalani pengobatan, namun keterbatasan ekonomi keluarga membuat perawatan medis terhenti.

"Suami saya awalnya merasa kesemutan dan nyeri. Setelah dipijat, kondisi kakinya semakin kaku hingga akhirnya lumpuh," ujar Wasikem. "Kami sudah membawa Rasan ke rumah sakit, tetapi pengobatannya tidak bisa berlanjut karena keterbatasan biaya transportasi dan biaya pengobatan itu sendiri." Sejak kejadian tersebut, Rasan sepenuhnya bergantung pada Wasikem dan kedua anaknya yang bekerja sebagai nelayan. Penghasilan kedua anak tersebut sangat terbatas, hanya sekitar Rp 50.000 per hari, yang kemudian dibagi untuk kebutuhan seluruh keluarga. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan ini membuat keluarga tersebut pasrah dengan kondisi Rasan yang semakin memprihatinkan.

Rasan kini membutuhkan perawatan intensif. Ia memerlukan popok sekali pakai karena kesulitan buang air. Lebih dari itu, ia sangat berharap dapat kembali menjalani terapi untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Namun, biaya terapi menjadi hambatan besar bagi keluarga yang hidup serba kekurangan ini. Wasikem, istri Rasan, mengungkapkan harapannya untuk bisa meringankan beban keluarga. Ia bercita-cita untuk membuka usaha kecil-kecilan, seperti berjualan ikan keliling, agar dapat mengurangi ketergantungan pada anak-anaknya yang sudah berkeluarga.

"Harapan saya hanya bisa berjualan ikan keliling, atau mungkin cumi atau udang," kata Wasikem lirih. "Supaya kami tidak terus menjadi beban anak-anak." Kisah pilu ini menyoroti betapa besarnya tantangan yang dihadapi keluarga Rasan. Mereka membutuhkan uluran tangan dan dukungan dari berbagai pihak untuk bisa kembali menjalani kehidupan yang layak dan mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan menjadi permasalahan utama yang harus segera diatasi agar Rasan dapat kembali pulih dan keluarga tersebut bisa menjalani hidup yang lebih baik.

Kondisi Rasan dan keluarganya menjadi cerminan dari banyak keluarga di Indonesia yang berjuang melawan keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan. Bantuan dan kepedulian dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan secercah harapan bagi keluarga ini agar bisa bangkit dan melewati masa sulit ini. Donasi dan kepedulian Anda akan sangat berarti bagi keluarga Rasan.

Kondisi Rasan saat ini: * Lumpuh akibat nyeri hebat di sekujur tubuh selama 5 bulan. * Membutuhkan popok sekali pakai. * Membutuhkan terapi untuk pemulihan. * Keluarga sangat kekurangan secara ekonomi.

Harapan keluarga: * Mendapatkan bantuan biaya terapi. * Mendapatkan modal usaha kecil-kecilan (jualan ikan keliling). * Mendapatkan bantuan biaya hidup sehari-hari.