Normalisasi Kali Sepak: Upaya Pemkab Bekasi dan Pemprov Jabar Atasi Banjir dan Perbaiki Tata Kota Tambun Utara
Normalisasi Kali Sepak: Langkah Menuju Tambun Utara yang Lebih Layak Huni
Pemkab Bekasi dan Pemprov Jawa Barat telah mengambil langkah signifikan dalam mengatasi masalah banjir dan kumuhnya kawasan Tambun Utara. Operasi penertiban bangunan liar di bantaran Kali Sepak, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah berhasil meratakan puluhan bangunan semi permanen dan permanen di sepanjang dua kilometer aliran sungai. Aksi ini, yang berlangsung pada pekan lalu dan disaksikan langsung oleh Kompas.com, menandai dimulainya proyek normalisasi Kali Sepak yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai penampung air dan mencegah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Proses pembongkaran bangunan liar, yang sebagian besar merupakan warung-warung dan kios, meninggalkan puing-puing sebagai bukti keberhasilan tahap awal ini. Selain bangunan, sejumlah pohon yang menghalangi proses normalisasi juga ikut ditebang. Hingga saat ini, satu unit ekskavator masih berada di lokasi untuk memastikan proses pembersihan berjalan lancar. Ketua RW 02 Sriamur, Karto Effendi, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas ini, dengan menyatakan bahwa bangunan-bangunan liar di sepanjang tanggul Kali Sepak memang menjadi salah satu penyebab utama banjir. Beliau berharap normalisasi ini akan meningkatkan kelancaran aliran air dan mengurangi risiko banjir di masa depan. Lebih lanjut, Karto Effendi juga mencatat perubahan signifikan pada pemandangan Tambun Utara, yang kini terlihat lebih asri dan tidak kumuh lagi setelah pembongkaran tersebut.
Upaya Pemulihan dan Pencegahan Banjir
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, turut menegaskan bahwa proyek normalisasi ini merupakan upaya penting untuk mengatasi penyempitan Kali Sepak akibat sedimentasi dan keberadaan bangunan liar. Beliau menjelaskan bahwa penyempitan sungai tersebut menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir di beberapa desa di Tambun Utara. Proyek ini tidak hanya mencakup pembongkaran bangunan liar, tetapi juga pelebaran Kali Sepak untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Ade Kuswara Kunang juga berharap proyek ini dapat diselesaikan secepat mungkin, sehingga warga Tambun Utara dapat terbebas dari ancaman banjir yang berulang setiap tahunnya. Ia juga menekankan bahwa upaya penanggulangan banjir ini menjadi prioritas pemerintah daerah untuk mewujudkan Tambun Utara yang lebih baik.
Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Gubernur Dedi Mulyadi turut menjamin kesejahteraan para pemilik bangunan liar yang dibongkar. Dalam pertemuan dengan salah satu pemilik bangunan yang merupakan seorang lansia, Dedi Mulyadi secara langsung menjanjikan bantuan dari Pemprov Jawa Barat untuk pembangunan warung baru di lokasi yang telah ditentukan. Janji ini disampaikan di hadapan Bupati Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi. Dedi Mulyadi menekankan bahwa tujuan utama dari pembongkaran ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, rapi, dan terbebas dari banjir serta penumpukan sampah, dengan harapan mendapatkan dukungan penuh dari warga.
Langkah-langkah Selanjutnya
Rencana normalisasi Kali Sepak tidak hanya terfokus pada pembongkaran bangunan liar di Desa Srijaya dan Sriamur. Informasi yang didapat menyebutkan bahwa Gubernur Dedi Mulyadi berencana untuk memperluas area penggusuran ke bangunan liar yang berada di tanggul-tanggul kali kecil di Desa Sriamur. Langkah komprehensif ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap permasalahan banjir dan penataan lingkungan di Tambun Utara.
Kesimpulan
Proyek normalisasi Kali Sepak merupakan kolaborasi yang sukses antara Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bekasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga Tambun Utara. Dengan komitmen untuk mengatasi masalah banjir dan memperbaiki tata kota, diharapkan Tambun Utara akan menjadi wilayah yang lebih layak huni dan bebas dari ancaman banjir di masa mendatang. Langkah ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama pemerintah dalam mengatasi permasalahan publik dan mengedepankan kesejahteraan warga.