Hujan Deras Sebabkan Banjir Parah di Jatiasih, Bekasi; Ratusan Rumah Terendam
Banjir Parah Rendam Jatiasih, Bekasi
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin malam (3/3/2025) mengakibatkan banjir besar di sejumlah kawasan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Jatiasih, di mana ratusan rumah di berbagai perumahan terendam banjir dengan ketinggian air yang signifikan. Kondisi ini telah menimbulkan kepanikan dan kerugian bagi warga setempat.
Salah satu warga Perumahan Vila Nusa Indah 2 Blok CC1, Adinda (26), menceritakan pengalaman mencekamnya menghadapi banjir tersebut. Air yang menggenangi rumahnya mencapai ketinggian yang hampir merendam lantai dua. "Air sudah merendam seluruh lantai satu rumah saya. Semalam, air hampir saja naik ke lantai dua," ungkap Adinda kepada wartawan, Selasa (4/3/2025). Adinda juga turut membagikan video yang memperlihatkan kondisi banjir yang parah di lingkungan permukimannya, menunjukkan jalanan terendam dan air yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah mencatat setidaknya enam titik genangan banjir di Kecamatan Jatiasih dengan tinggi muka air (TMA) yang bervariasi. Berikut data rinci lokasi dan tinggi muka air yang tercatat oleh BPBD:
- Bumi Nasio Indah: TMA ± 120 cm (air mulai masuk pukul 23.46 WIB)
- Perum Jatiluhur: TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 00.44 WIB)
- Perum Graha Indah: TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 01.24 WIB)
- Perum Buana: TMA ± 150 cm (air mulai masuk pukul 01.24 WIB)
- Perum Pondok Gede Permai: TMA ± 300 cm (air menggenang pukul 00.10 WIB dan mulai limpas dari tanggul pukul 03.15 WIB)
Tingginya intensitas hujan dan kapasitas drainase yang kurang memadai diduga menjadi penyebab utama banjir yang melanda kawasan Jatiasih. BPBD Kota Bekasi saat ini tengah melakukan upaya penanganan banjir, termasuk evakuasi warga yang terdampak dan penyediaan bantuan logistik. Namun, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir berulang yang kerap terjadi di wilayah ini. Perbaikan infrastruktur drainase dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi hal krusial yang perlu segera ditangani untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi permasalahan banjir yang sudah menjadi momok menakutkan bagi mereka.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam. Masyarakat di daerah rawan banjir perlu meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan rencana evakuasi, dan memahami prosedur keselamatan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Koordinasi yang efektif antara warga, pemerintah daerah, dan instansi terkait juga sangat penting dalam meminimalisir dampak kerugian dan korban jiwa akibat banjir.