Proyek Jembatan Bailey Karawang-Bogor Dikebut Jelang Lebaran: Bupati Aep Syaepuloh Tekankan Pentingnya Penyelesaian Sebelum Mudik

Proyek Jembatan Bailey Karawang-Bogor Dikebut Jelang Lebaran: Bupati Aep Syaepuloh Tekankan Pentingnya Penyelesaian Sebelum Mudik

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mendesak percepatan pembangunan jembatan bailey di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, sebagai jalur penghubung vital Karawang-Bogor. Jembatan darurat ini dibangun sebagai solusi sementara menyusul amblasnya Jembatan Cicangor pada 3 Maret 2025. Bupati Aep menegaskan pentingnya penyelesaian proyek sebelum masa mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M) untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan aksesibilitas masyarakat.

Pembangunan jembatan bailey, yang diinstruksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, mengalami kendala teknis. Menurut Bupati Aep, permasalahan utama terletak pada kondisi kontur tanah di lokasi pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal. Hal ini mengakibatkan beberapa penyesuaian teknis yang membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan awal. "Perbedaan antara perencanaan di atas kertas dengan kondisi lapangan memang menjadi tantangan tersendiri," ujar Bupati Aep dalam keterangannya di Kantor Bupati Karawang, Senin (17/3/2025). Meskipun demikian, ia memastikan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi intensif dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat untuk mencari solusi terbaik dan memastikan penyelesaian proyek sesuai target.

Pentingnya Jembatan Cicangor bagi Masyarakat Karawang dan Pemudik

Jembatan Cicangor bukan sekadar infrastruktur biasa, melainkan akses krusial bagi masyarakat Karawang, khususnya warga di wilayah selatan, serta menjadi jalur alternatif bagi pemudik yang menuju Cianjur dan Bogor. Penutupan jembatan akibat amblasnya struktur jembatan utama telah menimbulkan ketidaknyamanan dan kendala mobilitas yang signifikan. Oleh karena itu, penyelesaian pembangunan jembatan bailey sebelum Lebaran menjadi prioritas utama. "Bayangkan, warga Telukjambe dan Badami harus menempuh jalur yang lebih jauh jika jembatan ini tidak segera selesai. Ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan biaya perjalanan," jelas Bupati Aep.

Koordinasi dan Pengawasan Berkelanjutan

Bupati Aep mengungkapkan telah melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jawa Barat untuk memastikan percepatan pembangunan. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses pembangunan agar proyek dapat rampung tepat waktu dan sesuai standar kualitas. Selain itu, pemerintah daerah juga terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kendala teknis yang ada, termasuk dengan melibatkan ahli dan konsultan terkait untuk memastikan konstruksi jembatan bailey aman dan kokoh.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera dan memastikan masyarakat dapat menikmati akses jalan yang lancar dan aman, terutama selama periode mudik Lebaran. Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Karawang dan sekitarnya.

Kendala yang Dihadapi:

  • Kondisi kontur tanah yang tidak sesuai perencanaan.
  • Penyesuaian teknis yang membutuhkan waktu lebih lama.