Mitos Rambut Lebat Setelah Dicukur: Pakar Rambut Ungkap Fakta Ilmiahnya
Mitos Rambut Lebat Setelah Dicukur: Pakar Rambut Ungkap Fakta Ilmiahnya
Percaya atau tidak, anggapan bahwa mencukur rambut akan membuatnya tumbuh lebih lebat masih melekat kuat di masyarakat. Banyak yang meyakini tradisi mencukur rambut bayi agar tumbuh lebih tebal, sebuah kepercayaan turun-temurun yang hingga kini masih diperdebatkan. Namun, benarkah anggapan tersebut? Jawabannya, menurut Ibank, seorang kapster berpengalaman di Marco's Chop Shop Grand Indonesia, adalah mitos belaka.
Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com pada Senin (10/3/2025), Ibank secara tegas membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan bahwa ketebalan dan kepadatan rambut terutama ditentukan oleh faktor genetik, pola makan sehat, dan kesehatan kulit kepala secara keseluruhan. "Ketebalan rambut ditentukan oleh faktor genetik, bukan seberapa sering rambut dicukur," tegasnya. Pernyataan ini membantah kepercayaan umum yang telah beredar selama bertahun-tahun.
Lalu, mengapa banyak orang merasa rambut mereka lebih tebal setelah dicukur? Ibank menjelaskan fenomena ini sebagai sebuah ilusi optik. Rambut yang belum dicukur memiliki ujung yang lebih halus dan tumpul akibat gesekan dan paparan faktor eksternal. Setelah dicukur, rambut baru yang tumbuh memiliki ujung yang lebih kasar dan kaku, sehingga terasa lebih tebal dan tampak lebih gelap karena belum terpapar sinar matahari atau produk kimia. Perbedaan tekstur dan warna inilah yang menciptakan kesan rambut menjadi lebih lebat, padahal jumlahnya tetap sama.
Meskipun mencukur rambut tidak memengaruhi pertumbuhannya, Ibank mengingatkan pentingnya teknik mencukur yang tepat untuk menghindari iritasi kulit kepala. "Kalau sampai salah teknik, bisa membuat iritasi pada kulit kepala," katanya. Ia menyarankan untuk berhati-hati dan menghindari penggunaan pisau cukur yang tidak tajam atau teknik yang agresif.
Lebih lanjut, Ibank menekankan pentingnya perawatan rambut yang tepat untuk menjaga kesehatan dan keindahannya. Ia menganjurkan penggunaan sampo yang lembut dan bebas sulfat, terutama bagi mereka yang mencuci rambut setiap hari. Sampo yang tepat dapat menjaga kelembapan alami rambut dan mencegah kerusakan. Perawatan rambut yang konsisten, termasuk penggunaan kondisioner dan pelembap, akan memberikan hasil yang lebih optimal daripada sekadar mengandalkan mitos mencukur rambut untuk mendapatkan rambut yang lebih lebat.
Kesimpulannya, keyakinan bahwa mencukur rambut dapat membuatnya lebih lebat hanyalah mitos. Ketebalan dan kepadatan rambut lebih dipengaruhi oleh faktor genetika dan perawatan yang tepat. Masyarakat perlu memahami fakta ilmiah ini dan mengalihkan fokus pada perawatan rambut yang sehat dan berkelanjutan untuk mendapatkan rambut yang indah dan terawat.
Berikut poin penting yang perlu diperhatikan:
- Faktor genetik: Merupakan penentu utama ketebalan rambut.
- Pola makan: Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan rambut.
- Kesehatan kulit kepala: Kulit kepala yang sehat mendukung pertumbuhan rambut yang optimal.
- Teknik mencukur yang benar: Penting untuk menghindari iritasi kulit kepala.
- Perawatan rambut yang tepat: Penggunaan sampo dan kondisioner yang tepat menjaga kesehatan rambut.