Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Suap Polisi di Tol Dalam Kota
Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Suap Polisi di Tol Dalam Kota
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan interaksi antara dua anggota polisi lalu lintas Polda Metro Jaya dengan seorang pengendara mobil di bahu jalan Tol Dalam Kota. Video tersebut memicu spekulasi mengenai dugaan pemberian uang atau 'salam tempel' dari pengendara kepada petugas. Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya dengan tegas membantah adanya tindakan penyalahgunaan wewenang dan penerimaan uang secara ilegal oleh kedua anggotanya, Bripka R dan Briptu E.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argowiyono, dalam klarifikasinya pada Senin (17/3/2025), menyatakan bahwa kedua petugas tersebut bertindak sesuai prosedur. Penghentian mobil Suzuki Baleno tersebut dilatarbelakangi pelanggaran administrasi, yakni masa berlaku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang telah habis. Setelah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan pelanggaran, petugas memberikan peringatan kepada pengendara untuk segera memperpanjang TNKB.
AKBP Argowiyono menjelaskan kronologi kejadian yang berujung pada video viral tersebut. Menurutnya, pengendara berinisial IC, sempat bermaksud memberikan sesuatu kepada petugas, namun ditolak. Polda Metro Jaya telah memanggil dan melakukan klarifikasi terhadap Bripka R dan Briptu E, serta pengendara IC. Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari AH, pengunggah video yang akun Instagramnya @depokinfo24jam. AH mengakui bahwa motif di balik unggahan video tersebut semata-mata untuk menguji coba kamera ponselnya dan telah meminta maaf atas polemik yang terjadi.
Lebih lanjut, AKBP Argowiyono menekankan bahwa investigasi internal telah dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan prosedur. Konfirmasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pengendara dan saksi mata, telah menjadi bagian dari proses klarifikasi. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk menegakkan aturan dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk pelanggaran etika dan integritas anggota kepolisian.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (15/3/2025) pukul 11.30 WIB tersebut, yang awalnya terlihat mencurigakan dalam video, kini telah mendapatkan penjelasan resmi dari pihak berwajib. Video tersebut memperlihatkan interaksi yang relatif singkat antara petugas dan pengendara, di mana pengendara terlihat mengeluarkan sesuatu dari dompetnya dan menyerahkannya kepada salah seorang polisi. Namun, menurut keterangan pihak kepolisian, hal tersebut merupakan upaya pengendara memberikan uang yang kemudian ditolak oleh petugas.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Polda Metro Jaya berharap agar publik dapat bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum membuat kesimpulan. Proses klarifikasi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian.
Kronologi Kejadian Berdasarkan Klarifikasi Polda Metro Jaya:
- Petugas PJR menghentikan mobil Suzuki Baleno karena TNKB telah habis masa berlaku.
- Petugas memeriksa surat-surat kendaraan dan menemukan pelanggaran.
- Petugas memberikan peringatan kepada pengendara untuk memperpanjang TNKB.
- Pengendara berupaya memberikan uang kepada petugas, namun ditolak.
- Video interaksi tersebut viral di media sosial.
- Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi kepada semua pihak yang terlibat.
- Polda Metro Jaya membantah adanya penyalahgunaan wewenang dan penerimaan uang secara ilegal.