Anies Baswedan Sampaikan Ceramah di Masjid Kampus UGM, Singgung Isu 'Indonesia Gelap'

Anies Baswedan Bicara Efisiensi Anggaran dan Semangat Perjuangan di UGM

Pada Senin malam, 3 Maret 2025, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, mengisi ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadah Mada (UGM). Kehadirannya menandai kembalinya Anies ke kampus tersebut setelah dua tahun absen. Dalam sambutannya, Anies menyampaikan rasa syukur atas kesempatan ini, sembari menyinggung ketidakhadirannya pada tahun sebelumnya dengan nada bercanda, mengatakan adanya 'sensitivitas' tertentu yang kini telah sirna. Reaksi positif dan tawa hadirin pun menyelimuti suasana masjid.

Anies kemudian secara tersirat menanggapi isu yang beredar mengenai 'Indonesia gelap'. Dengan nada optimis, ia membandingkan suasana tersebut dengan kondisi di Masjid UGM yang ia gambarkan ‘terang benderang’. Pernyataan ini disambut riuh tepuk tangan dan gelak tawa para jamaah, menunjukkan respon positif terhadap pesan yang disampaikan Anies. Pernyataan tersebut bisa diartikan sebagai sebuah sindiran halus terhadap situasi politik saat ini.

Lebih lanjut, Anies menyoroti isu efisiensi anggaran yang berdampak pada sejumlah fasilitas kampus, termasuk masjid. Ia menyampaikan kekhawatirannya akan dampak efisiensi tersebut, khususnya bagi mahasiswa. Pernyataan ini disambut seruan 'amin' dari para jamaah yang hadir. Anies kemudian melanjutkan dengan menekankan pentingnya peran mahasiswa UGM dalam memperjuangkan aspirasi dan perubahan sosial di Indonesia. Ia menggambarkan UGM bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, melainkan juga sebagai tempat lahirnya kegelisahan intelektual dan semangat perjuangan untuk masa depan bangsa.

Anies menekankan pentingnya peran civitas akademika UGM dalam memperjuangkan aspirasi dan perubahan sosial. Beliau menggambarkan UGM sebagai tempat yang ideal untuk mempertanyakan berbagai hal, tempat dimana semangat intelektual dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik dapat dihidupkan. Pesan yang disampaikan Anies ini menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam membentuk pemimpin masa depan dan mendorong kemajuan bangsa.

Secara keseluruhan, ceramah Anies Baswedan di Masjid UGM bukan hanya sekedar penyampaian pesan keagamaan, tetapi juga mengandung pesan-pesan politik dan sosial yang sarat makna. Anies berhasil menyampaikan pesan-pesan tersebut dengan cara yang santun dan efektif, memanfaatkan humor dan interaksi dengan para jamaah untuk menciptakan suasana yang hangat dan kondusif. Kehadirannya di UGM pun semakin memperkuat citra Anies sebagai sosok publik figur yang tetap aktif dan dekat dengan masyarakat.

Catatan: Konten berita ini telah diubah dan dikembangkan secara substansial agar berbeda minimal 90% dari konten asli.