Fenomena Langka: Fotografer Inggris Abdikan Parade Tujuh Planet dalam Satu Bidikan

Fenomena Langka: Fotografer Inggris Abdikan Parade Tujuh Planet dalam Satu Bidikan

Josh Dury, seorang fotografer asal Inggris, berhasil mengabadikan momen langka: tujuh planet dalam Tata Surya tampak berjajar dalam satu bidikan. Fotografi menakjubkan ini, yang diambil pada Sabtu, 1 Maret 2024, dari Mendips Hills di Somerset, Inggris, menampilkan Mars, Jupiter, Merkurius, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus berbaris di langit malam. Keberhasilan Dury ini dinilai sebagai pencapaian luar biasa, mengingat peristiwa sejajarnya planet-planet tersebut baru akan terulang kembali di Inggris pada tahun 2040. Para ahli bahkan berspekulasi bahwa ini mungkin merupakan foto pertama yang berhasil menangkap semua planet tersebut secara simultan dalam satu komposisi.

Proses pengambilan gambar ini tidaklah sederhana. Dury menjelaskan bahwa ia menggunakan sembilan gambar terpisah yang kemudian digabungkan menjadi satu panorama. Penggunaan teknik penggabungan gambar dan aplikasi astronomi diperlukan untuk memastikan keakuratan posisi setiap planet. Tantangan terbesar terletak pada pengambilan gambar Merkurius, Saturnus, dan Neptunus yang memiliki tingkat kecerahan rendah dan sulit diamati dengan mata telanjang. Proses penyatuan gambar HDR (High Dynamic Range) diperlukan untuk memperjelas detail dari ketiga planet tersebut dalam panorama akhir. Terakhir kali peristiwa sejajar planet sejenis terjadi pada tahun 1982, namun teknologi fotografi pada waktu itu belum mampu menangkap semua planet secara bersamaan.

Keberhasilan Dury mendapatkan apresiasi dari kalangan astronom. Dr. David Armstrong, profesor fisika di Warwick University, menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah saat senja setelah matahari terbenam. Ia menyarankan penggunaan aplikasi peta langit malam untuk membantu menemukan lokasi tepat planet-planet tersebut. Venus dan Jupiter, karena kecerahannya yang tinggi, paling mudah dikenali. Mars dengan cahaya merahnya yang khas, dan Saturnus dengan warna kuningnya yang mencolok, juga relatif mudah diidentifikasi. Namun, Dr. Armstrong menekankan pentingnya lokasi pengamatan yang memiliki polusi cahaya minimal dan pandangan cakrawala yang bebas hambatan untuk mendapatkan hasil terbaik. Selain itu, adaptasi mata terhadap kegelapan juga krusial untuk meningkatkan visibilitas planet-planet yang redup.

Finn Burridge, astronom di Royal Observatory Greenwich, menambahkan informasi mengenai posisi planet-planet tersebut di langit. Venus dan Saturnus akan terlihat di barat, sementara Jupiter akan tampak sebagai bintang terang di tenggara, dan Mars di timur. Burridge juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Inggris dapat mempengaruhi visibilitas planet-planet tersebut. Keberhasilan Dury dalam mengabadikan momen langka ini membuktikan bahwa dengan ketekunan, teknologi yang tepat, dan sedikit keberuntungan, peristiwa astronomi yang menakjubkan dapat diabadikan untuk dinikmati oleh dunia.

Keunikan foto Dury terletak pada keberhasilannya menangkap tujuh planet dalam satu bidikan, sebuah pencapaian yang baru akan terulang setelah hampir dua dekade. Peristiwa ini merupakan bukti keindahan dan kompleksitas Tata Surya kita, serta kemajuan teknologi yang memungkinkan pengabadian momen-momen langka seperti ini. Keberhasilan ini juga menginspirasi para pengamat bintang untuk terus mengamati dan mengapresiasi keajaiban alam semesta.