Gubernur NTT Prioritaskan Penurunan Stunting dan Penguatan Ekonomi Lokal dalam 100 Hari Pertama
Gubernur NTT Prioritaskan Penurunan Stunting dan Penguatan Ekonomi Lokal dalam 100 Hari Pertama
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengungkapkan enam program prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintahannya dalam 100 hari pertama masa jabatan. Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat NTT, dengan penekanan khusus pada penurunan angka stunting dan penguatan ekonomi daerah. Hal tersebut disampaikan Melki dalam pidato perdananya pada rapat paripurna ke-21 masa persidangan II tahun sidang 2024-2025 di DPRD Provinsi NTT, Senin (3/3/2025).
Percepatan Penurunan Angka Stunting sebagai Prioritas Utama
Melki menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di NTT. Program pertama yang diprioritaskan adalah penguatan posyandu dan kader kesehatan. Langkah ini dianggap krusial dalam upaya deteksi dini, edukasi gizi, dan kampanye hidup sehat untuk mencegah stunting. Kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan lembaga non-profit akan dilakukan untuk memberikan pelatihan bagi kader posyandu, meningkatkan kapasitas mereka dalam pencegahan, deteksi dini, dan intervensi stunting di tingkat lapangan. “Anak-anak NTT adalah masa depan kita, mencegah stunting adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Melki.
Penguatan Ekonomi Lokal melalui Berbagai Inisiatif
Selain fokus pada kesehatan, Gubernur Melki juga memprioritaskan penguatan ekonomi lokal. Program kedua, 'Gerakan Beli NTT', bertujuan untuk mendorong konsumsi dan pemasaran produk lokal. Inisiatif ini akan dijalankan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, dengan fokus pada perluasan layanan pengembangan usaha, akses keuangan bagi produsen desa, serta penciptaan pasar yang stabil bagi komoditas unggulan daerah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Program ketiga, pengembangan One Village One Product (OVOP) berbasis hilirisasi, akan difokuskan pada pengembangan produk unggulan desa sesuai potensi lokal. Tujuannya adalah meningkatkan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya dan keunggulan masing-masing desa secara optimal. Melki menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat desa dalam program ini.
Investasi pada Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemerintahan
Investasi pada sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Program keempat, pendampingan siswa menuju pendidikan tinggi dan sekolah kedinasan unggulan, akan dilakukan melalui program talent scouting untuk mengidentifikasi dan membina potensi putra-putri daerah. Melki berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi siswa berprestasi di universitas ternama dan sekolah kedinasan seperti TNI, Polri, dan IPDN.
Program kelima berfokus pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah. Digitalisasi dan sistem informasi manajemen aset akan diterapkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Optimalisasi pemungutan pajak dan retribusi daerah juga menjadi bagian penting dari program ini.
Terakhir, program keenam menekankan penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Melki menyadari pentingnya mengisi kekosongan jabatan strategis untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dan pelayanan publik. Pemetaan kebutuhan organisasi dan seleksi pejabat yang kompeten dan berintegritas akan menjadi prioritas utama dalam program ini.
Melki menekankan komitmennya terhadap transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap kebijakan yang diambil. Ia berharap seluruh program ini dapat mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan, dan meminta dukungan penuh dari seluruh pihak untuk keberhasilan program-program tersebut.