BPBD Lampung Waspadai Ancaman Longsor dan Banjir di Jalur Mudik

BPBD Lampung Waspadai Ancaman Longsor dan Banjir di Jalur Mudik Lebaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya longsor dan banjir, yang mengancam kelancaran arus mudik Lebaran di sejumlah titik jalur utama di wilayahnya. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Humas BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, menekankan pentingnya antisipasi dini mengingat sejumlah ruas jalan nasional yang menjadi jalur mudik memiliki risiko tinggi terhadap bencana tersebut.

"Berdasarkan analisis dan data yang kami miliki, terdapat beberapa titik rawan bencana yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemudik dan seluruh pihak terkait," ujar Wahyu dalam keterangan resminya pada Minggu (16/3/2025). Ia merinci beberapa lokasi yang masuk kategori berisiko tinggi, yang perlu diwaspadai oleh para pemudik yang akan melintasi wilayah Lampung.

Titik Rawan Longsor:

  • Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera: Ruas jalan yang membentang dari Tanggamus hingga Pesisir Barat ini dinilai paling rawan longsor. Kondisi geografis yang berupa perbukitan curam, banyaknya tanjakan dan turunan tajam, serta lintasan yang melewati sebagian besar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) meningkatkan potensi terjadinya longsor. Vegetasi di kawasan TNBBS, meskipun lebat, tetap rentan terhadap pergerakan tanah jika diguyur hujan deras dalam waktu yang cukup lama.
  • Jalur Krui-Liwa: Jalan penghubung antara Kecamatan Krui (Kabupaten Pesisir Barat) dan Kota Liwa (Kabupaten Lampung Barat) juga berisiko tinggi longsor. Jalur ini memiliki karakteristik serupa dengan Jalinbar, dengan kondisi geografis yang menantang dan melintasi kawasan hutan lindung TNBBS yang memiliki tebing-tebing curam dan jurang yang dalam.

Titik Rawan Banjir:

  • Jalan Lintas Timur (Jalintim): Ruas Jalan Lintas Timur, yang dimulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Kabupaten Tulang Bawang, menjadi jalur mudik yang rentan terhadap banjir. Beberapa titik di sepanjang jalur ini memiliki drainase yang kurang memadai, sehingga genangan air dapat terjadi dengan cepat saat curah hujan tinggi. Kondisi ini dapat mengganggu kelancaran lalu lintas bahkan menyebabkan terputusnya akses jalan.

Upaya Mitigasi BPBD Lampung:

BPBD Lampung menyatakan telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi bencana untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik. Upaya tersebut meliputi pemantauan cuaca secara intensif, penyiapan tim evakuasi dan bantuan darurat, serta sosialisasi kepada masyarakat dan pemudik mengenai potensi bahaya dan langkah-langkah keselamatan. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti kepolisian dan dinas perhubungan, juga terus dilakukan untuk memastikan respon yang cepat dan terpadu dalam menghadapi situasi darurat.

Wahyu menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan cuaca dan situasi di lapangan. Informasi terkini dan imbauan kepada masyarakat akan terus disampaikan melalui berbagai media untuk mengantisipasi potensi bencana dan memastikan keselamatan pemudik selama perjalanan mudik Lebaran.