SeaBank Unggul, Survei Ungkap Preferensi Generasi Muda terhadap Bank Digital di Indonesia

SeaBank Pimpin Preferensi Bank Digital di Kalangan Generasi Muda Indonesia

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Ipsos Indonesia mengungkap tren penggunaan bank digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda (Milenial dan Gen Z). Hasil survei yang bertajuk "Studi Perilaku & Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia" ini menunjukkan dominasi SeaBank sebagai pilihan utama, terutama di segmen usia 25-44 tahun. Survei ini melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia yang aktif menggunakan bank digital minimal sekali dalam sebulan, dan dilakukan secara online melalui Ipsos Digital Solutions – Fast Facts pada akhir Februari 2025. Responden terdiri dari pria dan wanita berusia 18-55 tahun dengan beragam latar belakang sosial ekonomi, aktif menggunakan internet, dan memiliki setidaknya satu akun bank digital.

Lebih dari 50 persen responden berusia 25-44 tahun menyatakan SeaBank sebagai bank digital favorit mereka. Posisi kedua ditempati oleh Bank Jago dengan persentase 32 persen, disusul Bank Neo dengan 28 persen. Keberhasilan SeaBank, menurut Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, tidak terlepas dari faktor kepercayaan, kemudahan, dan keamanan yang ditawarkan, diperkuat lagi oleh kolaborasi strategis dengan platform e-commerce besar seperti Shopee. Hal ini menunjukkan pentingnya integrasi layanan perbankan digital dengan platform transaksi online yang sudah familiar bagi pengguna.

Faktor Penentu Pilihan Bank Digital

Survei ini juga mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi pilihan konsumen dalam memilih layanan perbankan digital. Kepercayaan menjadi faktor dominan, disusul oleh kemudahan dan keamanan transaksi. Andi Sukma menekankan pentingnya kepercayaan dalam membangun minat masyarakat terhadap bank digital. Ia juga menambahkan bahwa kemudahan bertransaksi merupakan pendorong utama pertumbuhan pengguna, terutama di kalangan anak muda yang terbiasa dengan layanan keuangan digital.

Aktivitas transaksi digital yang paling umum dilakukan oleh responden meliputi:

  • Top-up e-wallet (76 persen)
  • Pembayaran QRIS (71 persen)
  • Transfer antar-bank (70 persen)

Angka-angka ini mencerminkan tingginya adopsi transaksi digital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Bank Digital untuk Kebutuhan Bisnis

Tidak hanya untuk keperluan pribadi, bank digital juga semakin banyak digunakan untuk menunjang kegiatan bisnis, terutama oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, SeaBank kembali menunjukkan dominasinya dengan persentase 47 persen responden yang menggunakannya untuk keperluan bisnis. Bank Jago berada di posisi kedua (38 persen), diikuti oleh Bank Neo (20 persen). Keamanan dan kemudahan transaksi menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan UMKM dalam menggunakan bank digital.

Implikasi Studi dan Prospek Bank Digital

Studi Ipsos ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang persepsi dan perilaku konsumen terhadap bank digital di Indonesia. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi industri perbankan digital untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Peningkatan keamanan dan kemudahan bertransaksi akan menjadi kunci keberhasilan dalam menarik dan mempertahankan pengguna di masa mendatang. Persaingan di sektor ini diprediksi akan semakin ketat, mendorong inovasi dan pengembangan fitur-fitur yang lebih canggih dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Kesimpulannya, survei ini menyoroti tren positif adopsi bank digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. SeaBank berhasil memimpin di pasar ini berkat strategi yang tepat dan fokus pada faktor-faktor kunci seperti kepercayaan, kemudahan, dan keamanan transaksi. Ke depan, kolaborasi dengan platform e-commerce dan inovasi layanan akan terus menjadi faktor penentu kesuksesan dalam industri perbankan digital yang dinamis ini.