Gigantomastia: Perjuangan Wanita Australia Menghadapi Pertumbuhan Payudara yang Tak Terkendali
Gigantomastia: Perjuangan Wanita Australia Menghadapi Pertumbuhan Payudara yang Tak Terkendali
Paige Hamilton, seorang wanita berusia 29 tahun dari New South Wales, Australia, tengah menghadapi tantangan kesehatan yang luar biasa. Ia menderita gigantomastia, suatu kondisi langka yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara secara berlebihan dan tak terkendali. Kondisi ini telah secara signifikan memengaruhi kualitas hidupnya, menimbulkan rasa sakit yang kronis dan membatasi mobilitasnya. Meskipun telah menurunkan berat badan sebanyak 13,6 kg, ukuran payudaranya tetap membesar, menyangkal anggapan umum bahwa penurunan berat badan akan menyelesaikan masalah ini. "Berat badan saya sudah lama sama, tetapi payudara saya terus bertambah," ungkap Paige dalam wawancara baru-baru ini dengan media. Pengalamannya ini menjadi gambaran nyata mengenai kompleksitas dan dampak emosional gigantomastia bagi penderitanya.
Pertumbuhan payudara yang abnormal ini telah menyebabkan Paige mengalami nyeri hebat di payudara, punggung, leher, dan bahu. Kesulitan fisik yang dialaminya pun tak main-main. Ia kesulitan untuk berbaring tengkurap karena merasa sesak napas. Untuk meringankan beban dan rasa tidak nyaman, Paige terpaksa menggunakan bantal bersalin sebagai penyangga. Aktivitas sehari-hari menjadi terhambat, dan mobilitasnya sangat terbatas akibat beban berat yang harus ditanggungnya. "Banyak orang mungkin tidak percaya, tetapi saya benar-benar tidak bisa berbaring tengkurap karena rasanya seperti tidak bisa bernapas," tambahnya, menggambarkan betapa beratnya kondisi yang dialaminya.
Paige telah mempertimbangkan operasi pengecilan payudara sebagai solusi. Namun, kekhawatiran akan kemungkinan pertumbuhan kembali payudaranya setelah kehamilan berikutnya membuatnya ragu. "Saya tidak ingin membuang uang untuk operasi pengecilan, hanya untuk kemudian payudara saya tumbuh lagi selama kehamilan," jelasnya. Ia menduga kadar estrogen yang tinggi mungkin menjadi faktor penyebab pertumbuhan payudara yang tak terkendali ini. Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengobatan definitif untuk gigantomastia. Operasi pengecilan menjadi satu-satunya pilihan, namun tidak ada jaminan bahwa pertumbuhan abnormal tersebut akan berhenti sepenuhnya.
Kondisi Paige menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan penelitian lebih lanjut mengenai gigantomastia. Banyak perempuan yang mengalami kondisi ini menghadapi stigma dan kurangnya pemahaman dari masyarakat. Kisah Paige memberikan perspektif berharga tentang dampak fisik, emosional, dan sosial dari gigantomastia, menekankan pentingnya dukungan dan perawatan medis yang komprehensif bagi mereka yang menderita kondisi langka ini. Harapannya, berbagi cerita ini dapat membantu perempuan lain yang mengalami hal serupa untuk tidak merasa sendirian dan mencari bantuan medis yang tepat.
Faktor Pemicu Gigantomastia: * Hormon * Pubertas * Kehamilan * Konsumsi obat-obatan tertentu
Gejala Gigantomastia: * Nyeri payudara * Nyeri punggung * Nyeri leher * Nyeri bahu * Sesak napas * Terbatasnya mobilitas