Mualaf Center Semarang: Inisiatif Penghapusan Tato Gratis Dorong Perbaikan Diri Jelang Ramadan
Mualaf Center Semarang: Inisiatif Penghapusan Tato Gratis Dorong Perbaikan Diri Jelang Ramadan
Ramai dan khidmat, suasana Jumat sore di Mualaf Center Semarang, Kecamatan Pedurungan, diwarnai oleh lantunan tausiyah dan deru mesin laser. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari program 'Hapus Tato Gratis', sebuah inisiatif sosial yang bertujuan membantu individu yang ingin berhijrah dan meninggalkan masa lalu mereka. Program ini, yang telah memasuki penyelenggaraan keenam kalinya, mencatat peningkatan signifikan jumlah peserta selama bulan Ramadan. Bukan hanya warga Semarang, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Demak, Kendal, Rembang, bahkan Pasuruan, berbondong-bondong mengikuti program ini.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh tingginya biaya penghapusan tato secara mandiri yang mencapai jutaan rupiah, khususnya untuk tato berukuran besar. Nugroho, koordinator program, menjelaskan bahwa Mualaf Center Semarang secara khusus menggalang dana untuk pengadaan alat laser guna membantu kaum marginal yang ingin memperbaiki diri. "Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sebelum Ramadan, jumlah peserta biasanya hanya lima hingga enam orang per sesi, namun selama Ramadan, kami membatasi hingga dua belas orang karena meningkatnya permintaan," ungkap Nugroho dalam wawancara di kantor Mualaf Center Semarang, Jumat (14/3/2025).
Proses penghapusan tato diawali dengan registrasi melalui WhatsApp. Calon peserta diwajibkan menjalani tes HIV dan kemudian diberikan anestesi sebelum prosedur penghapusan tato dengan laser dilakukan. Selama masa menunggu reaksi anestesi (sekitar 45 menit), para peserta diberikan pembekalan rohani melalui tausiyah dari ustadz setempat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat iman dan motivasi mereka dalam proses hijrah. "Proses penghapusan tato sendiri bergantung pada jenis tinta dan kedalamannya. Beberapa peserta mungkin hanya memerlukan tiga kali sesi, sementara yang lain bisa mencapai delapan kali," jelas Nugroho.
Program ini tidak hanya sebatas penghapusan tato fisik. Para peserta juga akan dibimbing oleh Majelis Gento (Generasi Tobat) melalui kajian-kajian agama yang intensif. Tujuannya adalah untuk memberikan arahan spiritual dan membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Nugroho berharap program ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berhijrah, terutama selama bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Salah satu peserta, Aida (29) asal Semarang Utara, berbagi kisahnya. Ia telah mengikuti sesi penghapusan tato kedua di Mualaf Center. Dua tato di kakinya yang dibuat sejak 2014 perlahan memudar. "Biaya penghapusan tato sangat mahal. Saya ingin hijrah dan memperbaiki diri. Alhamdulillah, di sini gratis," ujarnya. Meskipun mengakui rasa sakit yang lebih intens dibandingkan saat membuat tato, Aida tetap bertekad melanjutkan proses penghapusan hingga tuntas. Ia berharap perubahan ini akan membawa kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Proses penghapusan tato ini, selain memberikan solusi praktis bagi mereka yang ingin menghapus tato, juga menjadi bagian integral dari proses hijrah yang lebih luas. Melalui pendekatan holistik yang menggabungkan penghapusan tato fisik dengan bimbingan spiritual, Mualaf Center Semarang memberikan dukungan komprehensif bagi mereka yang ingin memulai babak baru dalam hidup mereka.
Berikut beberapa poin penting dalam program ini:
- Gratis: Program ini sepenuhnya gratis, menanggulangi kendala biaya yang tinggi dalam penghapusan tato.
- Bimbingan Spiritual: Peserta mendapatkan bimbingan spiritual melalui tausiyah dan Majelis Gento untuk mendukung proses hijrah.
- Tes Kesehatan: Tes HIV dilakukan sebelum prosedur penghapusan tato untuk memastikan keamanan dan kesehatan peserta.
- Proses Bertahap: Penghapusan tato dilakukan secara bertahap, dengan jumlah sesi yang bervariasi tergantung pada jenis dan kedalaman tinta.
- Jangkauan Luas: Program ini menjangkau peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya.