Keluarga Pengemudi BMW Remaja Berupaya Damai Usai Kecelakaan Lalu Lintas Berat
Keluarga Pengemudi BMW Remaja Berupaya Damai Usai Kecelakaan Lalu Lintas Berat
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang pengemudi mobil BMW di bawah umur di Jalan Arteri Pinggir Tol JKC, Tangerang, pada Senin (10/3/2025) lalu, menimbulkan luka serius pada korban, AM. Peristiwa yang terjadi di depan Warung Mamah Fadil, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, tersebut mengakibatkan AM mengalami patah tulang kaki kiri, lecet di beberapa bagian tubuh, dan cedera rusuk. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkannya terseret sejauh 10 meter. Kondisi AM yang kritis telah mendorong pihak keluarga pengemudi, KI (16 tahun), untuk mengambil inisiatif penyelesaian masalah di luar jalur hukum.
Langkah yang diambil keluarga pengemudi muda tersebut berupa pendekatan kekeluargaan dengan keluarga korban. Menurut Kanit Laka Polres Metro Tangerang Kota, AKP Badruzzaman, keluarga KI telah memberikan bantuan pengobatan berupa sejumlah uang kepada keluarga AM. Meskipun demikian, AKP Badruzzaman menegaskan bahwa proses musyawarah resmi untuk mencapai kesepakatan damai belum sepenuhnya terselesaikan. "Orang tuanya justru lagi deketin keluarga korban, memberikan bantuan, pengobatan, koperatif sih," ujar AKP Badruzzaman dalam konfirmasi pada Jumat (14/3/2025). Ia menambahkan bahwa bantuan finansial telah diberikan, namun dokumen resmi kesepakatan masih dalam tahap penyusunan. "Informasinya sudah berupa uang, cuma belum dituangkan dalam musyawarah, belum dibuatkan. Nanti kami buatkan kalau memang sudah ini (disepakati)," jelasnya.
Sementara itu, proses hukum terhadap KI, pengemudi BMW yang masih di bawah umur, tetap berjalan. Pihak kepolisian telah mengamankan KI dan menyelidiki kasus ini. Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku bagi pelaku anak, proses hukum akan dijalankan dengan pendekatan restorative justice. Keputusan untuk menahan KI akan bergantung pada hasil musyawarah antara kedua belah pihak. "Nanti kami naikkan ke penyidikan, paling nanti rencana sih kalau belum ketemu musyawarahnya ya kita tahan. Tapi informasinya sih sudah ada, sudah ketemu, sudah ada musyawarah," ungkap AKP Badruzzaman.
Kasus ini menyoroti dua hal penting: pertama, bahaya mengemudi dengan kecepatan tinggi oleh pengemudi yang belum cukup berpengalaman; kedua, upaya penyelesaian konflik melalui jalur kekeluargaan sebagai alternatif penyelesaian selain jalur hukum. Meskipun upaya damai tengah diupayakan, kasus ini tetap menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Proses hukum dan upaya damai akan terus dipantau hingga tercapai kesepakatan akhir yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut poin-poin penting dalam kasus ini:
- Kecelakaan lalu lintas melibatkan pengemudi BMW di bawah umur.
- Korban mengalami luka serius, termasuk patah tulang kaki dan cedera rusuk.
- Keluarga pengemudi memberikan bantuan pengobatan kepada korban.
- Proses musyawarah dan perdamaian masih berlangsung.
- Proses hukum terhadap pengemudi anak di bawah umur tetap berjalan dengan pendekatan restorative justice.