Kemenhub Terapkan Tiga Skema Penyeberangan Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Kemenhub Terapkan Tiga Skema Penyeberangan Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merancang strategi terobosan untuk mengatasi kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di jalur penyeberangan Jawa-Sumatera. Usai melalui tahap uji coba selama libur Natal dan Tahun Baru 2024, Kemenhub akan menerapkan tiga skema penyeberangan yang melibatkan enam pelabuhan di Banten dan Lampung. Langkah ini diambil berdasarkan evaluasi kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Merak dan Bakauheni selama periode liburan sebelumnya. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menekankan pentingnya efisiensi dan keamanan dalam sistem penyeberangan ini untuk menjamin kelancaran perjalanan jutaan pemudik.
Skema penyeberangan ini dirancang untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di pelabuhan utama. Untuk arus mudik dari Jawa menuju Sumatera, pembagian kendaraan akan dilakukan berdasarkan kategori. Rinciannya sebagai berikut:
- Pelabuhan Bojonegara: Kendaraan angkutan barang besar (truk besar, trailer).
- Pelabuhan Ciwandan: Sepeda motor dan truk kecil.
- Pelabuhan Merak: Mobil pribadi dan bus.
Sistem ini akan memastikan distribusi kendaraan yang lebih merata, mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak yang selama ini menjadi titik kritis kemacetan. Pada arus balik dari Sumatera ke Jawa, skema serupa akan diterapkan, dengan penyesuaian pelabuhan tujuan:
- Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ): Kendaraan angkutan barang besar.
- Pelabuhan Wika Beton: Sepeda motor dan truk kecil.
- Pelabuhan Bakauheni: Mobil pribadi dan bus.
Dengan menerapkan sistem klasterisasi ini, Kemenhub berharap dapat meningkatkan kapasitas penyeberangan secara signifikan. Selain itu, pembagian jalur berdasarkan jenis kendaraan juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses penyeberangan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan pemudik. Kemenhub berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas skema ini, guna memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025.
Peninjauan langsung ke Terminal Induk Rajabasa pada Kamis (13/3/2025) oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi tantangan mobilitas Lebaran mendatang. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan transportasi yang optimal kepada masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh pemudik yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.