Edisi Perdana Manga Dragon Ball Terjual Rp 421 Juta di Lelang Jepang
Edisi Perdana Manga Dragon Ball Tembus Harga Fantastis di Lelang Jepang
Sebuah edisi pertama manga Dragon Ball berhasil terjual dengan harga fantastis di sebuah balai lelang Jepang baru-baru ini. Edisi perdana dari serial manga ikonik karya Akira Toriyama ini dilepas dengan harga 3,8 juta yen, atau setara dengan Rp 421 juta (kurs perkiraan). Penjualan ini menyoroti nilai koleksi dan daya tarik historis manga Dragon Ball, terutama bagi para penggemar dan kolektor sejati.
Meskipun manga Dragon Ball terjual jutaan kopi saat pertama kali diterbitkan di majalah Weekly Shonen Jump pada dekade 1980-an, kelangkaan edisi pertama dalam kondisi sempurna menjadi faktor utama melonjaknya harga jual. Harga asli komik ini pada saat peluncurannya hanya 170 yen atau sekitar Rp 18.000 (kurs perkiraan). Kenaikan harga yang luar biasa ini mencerminkan apresiasi pasar terhadap sejarah dan warisan manga tersebut.
Perlu dicatat bahwa pasar koleksi manga di Jepang, meskipun menunjukkan tren kenaikan harga untuk item langka, masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan pasar komik Amerika Serikat. Salah satu alasannya adalah kebiasaan pembaca manga Jepang yang cenderung mengumpulkan manga dalam format tankōbon (buku kompilasi) daripada menyimpan edisi majalahnya. Edisi majalah sering kali berbeda dari versi tankōbon, yang biasanya menampilkan halaman berwarna dan perbaikan karya seni.
Namun, tren ini perlahan mulai berubah. Hal ini terlihat dari meningkatnya harga jual edisi majalah Weekly Shonen Jump yang menampilkan bab-bab awal Dragon Ball. Perbedaan visual dan historis antara edisi majalah dan tankōbon tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor. Peristiwa pelelangan ini juga menjadi bukti nyata mengenai popularitas abadi Dragon Ball dan dampaknya yang besar di dunia manga.
Penjualan edisi perdana Dragon Ball ini juga terjadi di tengah gelombang nostalgia yang melanda penggemar di seluruh dunia setelah berpulangnya sang mangaka, Akira Toriyama, pada awal tahun 2024. Kehilangan sang kreator telah meningkatkan minat dan apresiasi terhadap karya-karyanya, termasuk edisi-edisi awal manga Dragon Ball yang kini menjadi barang koleksi yang sangat berharga dan langka.
Beberapa faktor yang berkontribusi pada harga lelang yang tinggi ini antara lain:
- Kelangkaan: Edisi pertama dalam kondisi sempurna sangat sulit ditemukan.
- Nilai historis: Komik ini mewakili awal dari perjalanan legendaris Dragon Ball.
- Nostalgia: Kematian Akira Toriyama meningkatkan minat para penggemar terhadap warisan Dragon Ball.
- Perbedaan dengan versi tankōbon: Edisi majalah memiliki daya tarik unik bagi para kolektor.
- Meningkatnya minat pada koleksi manga: Pasar koleksi manga secara global terus berkembang.
Pelelangan ini menandai sebuah tonggak sejarah dalam dunia koleksi manga dan menegaskan status Dragon Ball sebagai salah satu karya manga paling berpengaruh sepanjang masa.