770 Siswa Raih Nominasi Golden Ticket Unair, Seleksi Ketat Menuju Jalur Masuk Tanpa Tes

770 Siswa Raih Nominasi Golden Ticket Unair, Seleksi Ketat Menuju Jalur Masuk Tanpa Tes

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mengumumkan 770 siswa sebagai nomine Golden Ticket, sebuah jalur masuk perguruan tinggi bergengsi yang memungkinkan calon mahasiswa diterima tanpa melalui ujian. Dari total 3.155 pendaftar, hanya segelintir yang berhasil lolos seleksi ketat ini. Rektor Unair, Prof. M. Nasih, menyatakan kekagumannya terhadap para nomine yang berasal dari berbagai latar belakang sekolah. Beliau menekankan bahwa persaingan untuk mendapatkan Golden Ticket sangat kompetitif, namun menghimbau para pendaftar yang belum berhasil agar tidak berkecil hati karena masih tersedia jalur penerimaan lain.

Proses seleksi nomine Golden Ticket didasarkan pada empat kriteria utama, yang mencerminkan komitmen Unair dalam menjaring calon mahasiswa berpotensi dari berbagai kalangan. Kriteria tersebut dijabarkan sebagai berikut:

  • Prestasi Akademik Tinggi dari Sekolah Unggulan: Sebanyak 250 kursi dialokasikan untuk siswa dengan prestasi akademik luar biasa yang berasal dari sekolah-sekolah dengan reputasi unggul. Kriteria ini menekankan pencapaian akademik yang gemilang.
  • Prestasi Akademik Baik dari Sekolah dengan Indeks Rendah: Sebanyak 61 siswa yang menunjukkan prestasi akademik baik meskipun berasal dari sekolah dengan indeks rendah juga terpilih. Hal ini menunjukkan komitmen Unair untuk memberikan kesempatan yang setara bagi siswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi.
  • Siswa dari Sekolah Unggulan dengan Prestasi Akademik Kurang Menonjol: Kategori ini mencakup 459 siswa yang berasal dari sekolah unggulan tetapi prestasi akademiknya relatif kurang menonjol. Unair melihat potensi lain yang dimiliki calon mahasiswa ini dan memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.
  • Siswa dari Sekolah dengan Indeks Rendah dan Prestasi Akademik Kurang Menonjol: Sayangnya, siswa yang tidak memenuhi kriteria di atas belum dapat masuk dalam nominasi Golden Ticket. Namun, mereka tetap memiliki peluang melalui jalur lain.

Prof. Nasih menjelaskan bahwa status nomine Golden Ticket masih bersifat provisional dan bergantung pada prestasi akademik mereka hingga akhir masa studi. Para nomine harus mempertahankan prestasi yang telah diraih selama proses seleksi berlangsung. Keberhasilan mereka dalam mempertahankan prestasi tersebut akan menentukan kelayakan mereka untuk memanfaatkan jalur Golden Ticket. Bagi calon mahasiswa yang tidak lolos seleksi Golden Ticket, masih ada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri yang dapat diikuti sebagai alternatif.

Pengumuman nomine Golden Ticket ini menandai tahapan penting dalam proses penerimaan mahasiswa baru Unair. Komitmen Unair untuk menjaring calon mahasiswa terbaik dari beragam latar belakang sangat terlihat dalam kriteria seleksi yang diterapkan. Seleksi yang ketat dan transparan ini menunjukkan komitmen Unair terhadap kualitas pendidikan tinggi dan kesetaraan kesempatan.