Jaringan Penyuplai Senjata Api ke KKB Papua Dibongkar: Tujuh Tersangka Ditangkap di Empat Provinsi

Jaringan Penyuplai Senjata Api ke KKB Papua Dibongkar: Tujuh Tersangka Ditangkap di Empat Provinsi

Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, dalam kolaborasi dengan Polda Papua, Polda Jawa Timur, Polda Papua Barat, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengungkap dan membongkar jaringan penyelundupan senjata api dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Operasi terpadu yang berlangsung intensif dari tanggal 1 hingga 9 Maret 2025 ini membuahkan hasil signifikan dengan penangkapan tujuh tersangka di empat provinsi berbeda. Para tersangka yang berhasil diamankan adalah Yuni Enumbi, Teguh Wiyono, Moch Harianto, Muhammad Kamaludin, Pujiono, Eko Sugiyono, dan Adi Pamungkas. Pengungkapan kasus ini menandai keberhasilan penegakan hukum dalam melawan ancaman keamanan di Papua.

Peran masing-masing tersangka terungkap melalui serangkaian penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan secara terkoordinasi antar kepolisian daerah. Irjen Pol. Patrige Petrus Rudolf Renwarin, Kapolda Papua, menjelaskan bahwa Yuni Enumbi, warga Papua, melakukan perjalanan ke Jakarta dan selanjutnya ke Bojonegoro, Jawa Timur, dengan bantuan Eko Sugiyono. Eko Sugiyono, yang diketahui pernah bertugas di Kodam XVIII/Kasuari bersama Yuni Enumbi, bertindak sebagai penghubung antara Yuni Enumbi dengan jaringan pemasok senjata di Bojonegoro yang dipimpin Teguh Wiyono. Penangkapan Yuni Enumbi menjadi titik awal pengungkapan jaringan ini, yang kemudian berlanjut pada serangkaian penangkapan di Jawa Timur, Papua Barat, dan Yogyakarta.

Di Jawa Timur, Polda Jawa Timur mengamankan Teguh Wiyono bersama tiga tersangka lainnya: Moch Harianto, Muhammad Kamaludin, dan Pujiono. Kelompok ini memiliki peran penting dalam menyediakan, merakit, dan mengirimkan senjata api dan amunisi dari Jawa Timur ke Papua melalui jalur laut. Dari tangan kelompok ini, disita barang bukti berupa lima senjata api, 982 butir amunisi, dan peralatan perakitan senjata. Informasi yang diperoleh dari tersangka di Jawa Timur kemudian mengarahkan penyelidikan ke Eko Sugiyono di Papua Barat. Penangkapan Eko Sugiyono di Kampung Soribo, Kabupaten Manokwari, oleh Polda Papua Barat menghasilkan penyitaan dua pucuk senjata api, 1.447 butir amunisi, dan dua alat peledak detonator. Informasi berharga dari Eko Sugiyono kemudian mengarah pada penangkapan Adi Pamungkas di Sleman, Yogyakarta, yang menghasilkan penyitaan empat senjata api dan 262 butir amunisi oleh Polda DIY.

Pengungkapan kasus ini melibatkan kerja sama yang intensif antar Polda dan Satgas Damai Cartenz. Kerja sama antar kepolisian ini menunjukkan sinergitas yang kuat dalam memerangi kejahatan transnasional dan memastikan keamanan nasional. Kasus ini menjadi bukti komitmen aparat penegak hukum dalam memutus mata rantai penyuplaian senjata api ke KKB dan menjaga keamanan di Papua. Proses hukum terhadap ketujuh tersangka akan terus berlanjut untuk memastikan keadilan ditegakkan dan mencegah aksi serupa terjadi di masa mendatang. Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam jaringan ini.

Rincian Tersangka dan Barang Bukti:

  • Yuni Enumbi (Papua): Tersangka utama, berperan sebagai penghubung dari Papua.
  • Teguh Wiyono (Jawa Timur): Pemimpin jaringan pemasok senjata di Bojonegoro.
  • Moch Harianto (Jawa Timur): Anggota jaringan pemasok senjata di Bojonegoro.
  • Muhammad Kamaludin (Jawa Timur): Anggota jaringan pemasok senjata di Bojonegoro.
  • Pujiono (Jawa Timur): Anggota jaringan pemasok senjata di Bojonegoro.
  • Eko Sugiyono (Papua Barat): Penghubung antara Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono.
  • Adi Pamungkas (DIY): Tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan penyuplai senjata.

Barang Bukti yang Disita:

  • 12 pucuk senjata api
  • 2701 butir amunisi
  • 2 alat peledak detonator
  • Peralatan perakitan senjata