Tarif Ojol Tak Kunjung Naik, Ratusan Driver Makassar Demo dan Buka Puasa di Jalan
Tarif Ojol Tak Kunjung Naik, Ratusan Driver Makassar Demo dan Buka Puasa di Jalan
Ratusan pengemudi transportasi online di Makassar menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada Rabu, 12 Maret 2025. Aksi yang melibatkan pengemudi dari Grab, Gojek, dan Maxim ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan mereka terhadap lambatnya realisasi Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/Tahun 2022 tentang kenaikan tarif transportasi online. Demonstrasi yang dimulai sejak siang hari ini berujung pada kemacetan parah di Jalan Urip Sumoharjo, jalur utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Para demonstran bahkan memblokade jalan dan membakar ban, melumpuhkan total arus lalu lintas di pusat kota Makassar.
Kekecewaan para pengemudi semakin mendalam ketika Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, tidak menemui mereka hingga menjelang waktu berbuka puasa. Dengan kondisi tersebut, para pengemudi online terpaksa menggelar buka puasa di tengah jalan raya dengan menu seadanya: air mineral, kue, dan gorengan. Walau waktu berbuka telah tiba, demonstrasi tetap berlanjut hingga pukul 19.30 WITA. Upaya mediasi dari Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Arya Perdana, yang berupaya mengajak perwakilan pendemo berdialog dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, masih terus dilakukan hingga berita ini diturunkan.
Tuntutan yang Diajukan:
Para pengemudi menuntut realisasi kenaikan tarif sebagaimana tertuang dalam SK Gubernur. Kenaikan tersebut meliputi:
- Tarif batas bawah: Naik dari Rp3.700/km menjadi Rp5.444,22/km.
- Tarif batas atas: Naik 15 persen, dari Rp6.500/km menjadi Rp7.485,84/km.
SK Gubernur tersebut seharusnya telah berlaku sejak 27 Februari 2025, namun hingga kini belum diimplementasikan oleh pihak aplikator. Selain itu, para demonstran juga menyerukan pencopotan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulsel dan pengusiran aplikator yang dinilai nakal karena tidak mematuhi peraturan tarif baru yang telah ditetapkan.
Dampak Aksi dan Eskalasi:
Demonstrasi ini telah berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat di Makassar. Kemacetan panjang terjadi di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo dan sekitarnya. Kepolisian terus memantau situasi untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik dan memastikan keamanan serta ketertiban umum. Para pengemudi telah menyatakan akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi sepenuhnya oleh pemerintah dan pihak aplikator.
Situasi di lokasi demonstrasi masih terus dipantau oleh pihak kepolisian untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Pihak berwajib mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Jalan Urip Sumoharjo dan mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan segera merespon tuntutan para pengemudi online ini untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih besar.