Kota Jambi Intensifikasi Deteksi Dini HIV/AIDS, Sasar 14.000 Warga Rentan
Kota Jambi Intensifikasi Deteksi Dini HIV/AIDS, Sasar 14.000 Warga Rentan
Pemerintah Kota Jambi berencana melaksanakan skrining deteksi dini HIV/AIDS secara besar-besaran pada tahun 2025. Program yang ditargetkan menjangkau 14.000 warga ini merupakan upaya proaktif untuk menekan angka penyebaran virus HIV dan memberikan akses pengobatan sedini mungkin bagi mereka yang terinfeksi. Langkah ini diambil menyusul data kasus HIV/AIDS di Kota Jambi yang tercatat mencapai 201 kasus pada tahun 2024. Angka ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi dan mendorong implementasi program skrining yang lebih luas dan komprehensif.
Sasaran utama program skrining ini adalah kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki risiko penularan lebih tinggi. Tujuh kelompok tersebut telah diidentifikasi, antara lain:
- Waria
- Lelaki seks lelaki (LSL)
- Ibu hamil
- Penderita TBC
- Pekerja seks komersial (PSK)
- Pecandu narkoba suntik (PNS)
- Narapidana
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Jambi, Rini Kartika, menjelaskan bahwa program ini memerlukan kerjasama lintas sektoral untuk mencapai efektivitas maksimal. “Upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Rini dalam wawancara di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Jambi pada Rabu (12/3/2025). Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penularan HIV/AIDS.
Lebih lanjut, Rini menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit secara umum. “Kesehatan lingkungan yang baik turut berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit, termasuk penyakit menular seperti HIV/AIDS,” imbuhnya. Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui berbagai strategi, termasuk peningkatan akses layanan kesehatan, penyediaan pengobatan antiretroviral (ARV) gratis, serta kampanye edukasi publik yang berkelanjutan. Harapannya, dengan program skrining masif ini, angka penderita HIV/AIDS di Kota Jambi dapat ditekan dan kualitas hidup para penderita dapat ditingkatkan melalui deteksi dan pengobatan dini.
Program ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjangkau kelompok-kelompok rentan, program ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi beban penyakit HIV/AIDS di Kota Jambi dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.