Dedi Mulyadi Akan Bahas Kerjasama Penanganan Banjir dengan Pramono Anung Pasca Lebaran
Dedi Mulyadi Akan Bahas Kerjasama Penanganan Banjir dengan Pramono Anung Pasca Lebaran
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk membahas kerjasama penanganan banjir di Jabodetabek. Pertemuan tersebut direncanakan setelah Idul Fitri 2025. Kepastian ini disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025). Dedi menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kerjasama formal antara Pemprov Jabar dan Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan banjir. Namun, ia menekankan bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan Pemprov Jabar memberikan dampak positif bagi warga Jakarta.
"Meskipun belum ada kerjasama resmi, langkah-langkah yang kami lakukan di Jawa Barat memberikan kontribusi signifikan bagi pengendalian banjir di Jakarta," ungkap Dedi. Ia merujuk pada sejumlah program yang dijalankan Pemprov Jabar, termasuk diantaranya program pembongkaran bangunan liar di kawasan Puncak dan penanaman kembali lahan tersebut dengan pohon-pohon. Program ini diyakini mampu mengurangi laju sedimentasi dan erosi tanah yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah Jabodetabek. Selain itu, Pemprov Jabar juga tengah aktif melakukan normalisasi sungai-sungai di Jawa Barat serta operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di daerah Puncak.
Dedi menambahkan, pertemuan dengan Pramono Anung akan diagendakan setelah operasi modifikasi cuaca selesai dan suasana lebih kondusif. "Setelah Lebaran, insyaallah kita akan bertemu. Suasana yang lebih tenang dan santai akan lebih mendukung diskusi yang efektif," ujarnya. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar dengan suasana informal, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara kedua pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan rencana pertemuan tersebut akan melibatkan awak media. "Saya akan mengundang rekan-rekan media setelah tanggal pertemuan dengan Pak Pramono Anung telah ditentukan," tambahnya. Ia berharap pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan konkret untuk kerjasama penanganan banjir yang lebih terintegrasi antara Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kerjasama ini sangat penting mengingat dampak banjir yang dirasakan oleh kedua wilayah tersebut saling berkaitan dan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.
Dedi menekankan pentingnya kerjasama antar pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan banjir. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kerjasama yang lebih erat dan efektif dalam jangka panjang. Dengan kerjasama yang solid, diharapkan penanganan banjir di wilayah Jabodetabek dapat lebih terintegrasi dan efektif sehingga dapat meminimalisir dampak negatifnya bagi masyarakat.
Beberapa upaya yang dilakukan Pemprov Jabar untuk penanganan banjir antara lain:
- Pembongkaran bangunan di Puncak dan penanaman pohon.
- Normalisasi sungai-sungai di Jawa Barat.
- Operasi modifikasi cuaca.
Dedi optimis, kerjasama ini akan memberikan manfaat signifikan bagi warga Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.