Menkop Budi Arie Ungkap Strategi Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih

Strategi Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih: Sebuah Peta Jalan Menuju Pertumbuhan Ekonomi Desa

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, baru-baru ini memaparkan peta jalan pengembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Pemaparan tersebut disampaikan pada acara "Demi Indonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit" yang diselenggarakan di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025). Acara ini menekankan pentingnya peran koperasi dalam memberdayakan masyarakat desa dan mendorong kemajuan ekonomi nasional.

Budi Arie merinci tahapan strategis dalam pengembangan Kopdes Merah Putih. Tahap pertama, yang kini tengah berjalan, berfokus pada koordinasi antar kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda). Koordinasi ini bertujuan untuk memetakan potensi koperasi yang ada di desa-desa, mengembangkan modul pelatihan perkoperasian yang komprehensif, dan merancang strategi sosialisasi yang efektif mengenai program Kopdes Merah Putih. Selain itu, upaya pendampingan kelembagaan dan penyelenggaraan konferensi Kopdes Merah Putih juga menjadi bagian penting dari tahap ini. Rapat koordinasi yang diadakan di Kementerian Koperasi bertujuan untuk menyelaraskan langkah dan memastikan efektivitas program.

Tahap kedua rencana pengembangan ini akan ditandai dengan peluncuran (launching) program Kopdes Merah Putih di 70.000 desa. Peluncuran besar-besaran ini direncanakan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada tanggal 12 Juli 2025. Lokasi dan detail acara masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Tahap ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan terhadap perkembangan koperasi di tingkat desa.

Tahap pengembangan, yang disebut Budi Arie sebagai tahap paling krusial, akan berfokus pada pendampingan usaha dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa. Pendampingan usaha akan mencakup pelatihan manajemen, pemasaran, dan akses teknologi, sementara peningkatan SDM akan melibatkan pelatihan keterampilan dan pendidikan kewirausahaan. Kesuksesan program Kopdes Merah Putih sangat bergantung pada keberhasilan tahap pengembangan ini.

Selanjutnya, akses pembiayaan menjadi fokus utama tahap berikutnya. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong lembaga keuangan, khususnya bank-bank pemerintah, untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi Kopdes Merah Putih. Dukungan pemerintah ini diharapkan dapat mengatasi kendala akses modal yang seringkali dihadapi oleh koperasi di desa.

Terakhir, peningkatan tata kelola kelembagaan menjadi kunci keberlanjutan Kopdes Merah Putih. Budi Arie menekankan pentingnya prinsip-prinsip koperasi yang berlandaskan kesukarelaan, kemandirian, dan semangat gotong royong. Tata kelola yang transparan dan akuntabel akan menjadi jaminan keberhasilan jangka panjang program ini.

Acara "Demi Indonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit" juga menghadirkan berbagai pembicara terkemuka, diantaranya:

  • Komjen Tomsi Tohir Balaw – Sekjen Kementerian Dalam Negeri
  • Yandri Susanto – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
  • Munadi Herlambang – Direktur Institutional Banking BNI
  • Supomo – Direktur Utama LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir)

Acara yang diselenggarakan pada Rabu, 12 Maret 2025 ini juga dimeriahkan dengan acara buka puasa bersama dan hiburan, serta kesempatan untuk mendapatkan doorprize. Bagi masyarakat yang berminat dapat mengikuti acara secara langsung di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, atau melalui siaran daring di detikcom.

Program ini merupakan kolaborasi antara detikcom, Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT PLN (Persero).