Pasca Banjir Pekanbaru Surut, Warga Rumbai Bersihkan Rumah dan Pasrahkan Kerusakan Elektronik

Pasca Banjir Pekanbaru Surut, Warga Rumbai Bersihkan Rumah dan Pasrahkan Kerusakan Elektronik

Banjir yang melanda Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, telah surut pada Rabu (12/3/2025). Perlahan namun pasti, warga yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing, disambut oleh pemandangan rumah yang porak-poranda akibat genangan air selama lebih dari seminggu. Di Kelurahan Sri Meranti misalnya, pemandangan warga yang sibuk membersihkan sisa-sisa banjir begitu terasa. Aktivitas membersihkan rumah, menyapu lumpur, mencuci perabotan, dan mengangkat barang-barang yang terendam menjadi rutinitas sehari-hari mereka. Anak-anak, yang sempat terhalang bermain karena banjir, kini kembali meramaikan jalanan permukiman, menandai pulihnya kehidupan di kawasan tersebut.

Namun, di balik aktivitas pembersihan tersebut, tersirat kepasrahan mendalam dari warga yang terdampak. Rosmida Rasyid (61), salah satu warga yang rumahnya terendam banjir hingga setinggi satu meter, menceritakan perjuangannya membersihkan rumah sejak subuh. Ia dan suaminya terpaksa mengungsi ke rumah anaknya di Kecamatan Tenayan Raya, namun tetap bolak-balik ke rumah untuk menjaga barang-barang berharga. Pengalaman tidur di atas meja karena ketinggian air yang terus bertambah, menjadi kenangan pahit yang tak akan mudah dilupakan. Meskipun air sudah surut, kewaspadaan masih tetap ada. Beberapa barang elektronik seperti televisi dan kipas angin yang terendam air dan mengalami kerusakan, telah menjadi bagian dari kerugian yang harus mereka terima. Rosmida menyatakan dengan pasrah, "Ya, kalau rusak mau gimana lagi. Namanya sudah musibah." Senada dengan Rosmida, Rosmaniar (65) juga merasakan dampak serupa. Meskipun rumahnya yang tinggi membuat genangan air cepat surut, proses pembersihan dan pemulihan tetaplah berat. Kondisi kesehatannya yang kurang prima akibat dampak banjir pun tak menyurutkan niatnya untuk tetap menjalankan ibadah puasa.

Tidak hanya dua warga tersebut, ribuan rumah di Kecamatan Rumbai terdampak banjir yang diakibatkan luapan Sungai Siak. Sebanyak 17.000 jiwa terdampak, sebagian besar mengungsi sementara lainnya bertahan di rumah dengan resiko yang tinggi. Pemerintah Kota Pekanbaru telah sigap mendirikan posko tanggap darurat, menyediakan tenda pengungsian, dan menyalurkan bantuan berupa makanan dan pakaian untuk meringankan beban warga. Proses pemulihan pasca banjir di Kecamatan Rumbai masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan. Selain membersihkan rumah dan mengganti barang-barang yang rusak, warga juga masih harus mengatasi dampak kesehatan akibat banjir. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan kehidupan normal bagi warga yang terdampak.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam proses pemulihan:

  • Pemulihan Infrastruktur: Memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti jalan, jembatan, dan saluran drainase.
  • Bantuan Kesehatan: Memberikan akses layanan kesehatan bagi warga yang mengalami masalah kesehatan akibat banjir.
  • Bantuan Logistik: Melanjutkan penyaluran bantuan logistik, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
  • Pendampingan Psikologis: Memberikan pendampingan psikologis bagi warga yang mengalami trauma pasca banjir.
  • Pencegahan Banjir: Merencanakan langkah-langkah pencegahan banjir di masa mendatang.