Kurangnya Mikronutrien pada Ibu Hamil Ancam Kesehatan Janin: Penjelasan Ahli

Kekurangan Mikronutrien: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Kekurangan mikronutrien pada ibu hamil menjadi permasalahan kesehatan serius yang memerlukan perhatian lebih. Kondisi ini seringkali terabaikan, padahal dampaknya dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin yang dikandung.

Dr. Boy Abidin, Sp.OG (K), dalam acara “The Science Behind: Self-care – Mendukung Kehamilan yang Sehat” yang diselenggarakan oleh Bayer, mengungkapkan bahwa asupan mikronutrien yang optimal bagi ibu hamil masih belum menjadi prioritas utama. Padahal, kekurangan zat-zat penting seperti asam folat aktif (metafolin), zat besi, vitamin D, dan kalsium dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan yang serius, termasuk anemia, preeklamsia, dan cacat tabung saraf yang dapat berdampak seumur hidup pada anak.

Mengapa Mikronutrien Begitu Vital Bagi Ibu Hamil?

Laporan Kementerian Kesehatan dan UNICEF tahun 2023 menunjukkan bahwa hampir separuh ibu hamil di Indonesia mengalami anemia, dan lebih dari 17% menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kondisi ini sangat memengaruhi periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang dimulai sejak kehamilan dan menentukan kualitas hidup seseorang di masa depan.

Asupan nutrisi yang memadai selama 1.000 HPK sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan, pendidikan, produktivitas, dan memutus rantai malnutrisi. Dr. Boy Abidin menekankan bahwa asupan mikronutrien yang lengkap selama kehamilan tidak boleh diabaikan, karena setiap nutrien memiliki peran spesifik dalam mendukung perkembangan janin yang optimal.

Peran Spesifik Mikronutrien Bagi Janin

Berikut adalah beberapa peran penting mikronutrien bagi perkembangan janin:

  • Asam folat aktif (metafolin): Sangat penting untuk pembentukan otak dan sumsum tulang belakang, serta mengurangi risiko cacat bawaan.
  • Zat besi: Mencegah anemia melalui pembentukan hemoglobin dan mendukung pertumbuhan janin.
  • Kalsium dan vitamin D: Bekerja sama membangun tulang dan gigi yang kuat.
  • DHA: Mendukung perkembangan otak dan mata.
  • Vitamin A: Menjaga kesehatan mata dan kulit.
  • Zinc: Berperan dalam pertumbuhan sel secara keseluruhan.

Pentingnya Perawatan Kesehatan Mandiri

Dr. Boy Abidin menekankan pentingnya perawatan kesehatan mandiri yang komprehensif, mulai dari pemahaman mendalam tentang kebutuhan nutrisi hingga pemenuhan asupan yang cukup. Dengan mengendalikan asupan nutrisinya, ibu hamil tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.

Suplementasi Sebagai Solusi

Salah satu cara untuk membantu memenuhi asupan nutrisi ibu hamil adalah dengan mengonsumsi suplemen. Suplemen yang diformulasikan dengan asam folat aktif, zat besi, DHA, vitamin D, serta vitamin B6 dan B12 dapat bekerja sama mendukung perkembangan janin secara optimal.

Widya Y. Putri, Marketing Manager Consumer Health Bayer Indonesia, menjelaskan bahwa suplemen seperti Elevit mengandung berbagai nutrisi penting dalam satu kali konsumsi harian yang praktis, sehingga memudahkan ibu hamil untuk menjaga rutinitas perawatan kesehatan mandiri.

Meningkatkan Literasi Publik

Country Divisoin Head Consumer Health Bayer Indonesia, Malaysia, dan Brunei, Sook Fun Leong, menjelaskan bahwa program edukatif The Science Behind diadakan untuk meningkatkan literasi publik tentang pentingnya perawatan kesehatan mandiri berbasis sains dan peran mikronutrien selama kehamilan.

Bayer percaya bahwa perawatan kesehatan mandiri memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas kesehatannya, mendorong pencegahan, dan mengurangi beban pada sistem layanan kesehatan. Ibu hamil berhak membangun fondasi kesehatan yang kuat bagi dirinya sendiri dan anak yang dikandung melalui perawatan kesehatan mandiri yang aman dan efektif.

Selain edukasi, Bayer juga menghadirkan solusi berbasis sains dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi di Indonesia. Ibu yang bergizi baik akan melahirkan bayi yang sehat, yang siap menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia.