Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Semeru Alami Sepuluh Kali Erupsi dalam Sehari
Gunung Semeru, yang menjulang tinggi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Serangkaian erupsi tercatat, dengan letusan yang paling kuat menyemburkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.
Menurut laporan dari petugas pengamat Gunung Semeru, kolom abu yang dikeluarkan berwarna kelabu pekat, mengindikasikan kandungan material vulkanik yang tinggi. Data yang dihimpun dari magma.esdm.go.id menunjukkan bahwa hingga pukul 17.00 WIB, Gunung Semeru telah mengalami sepuluh kali erupsi. Intensitas erupsi yang berulang ini menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang dan masyarakat sekitar.
Meskipun aktivitas vulkanik meningkat, status Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level 2 atau Waspada. Petugas pengamatan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Imbauan keselamatan telah dikeluarkan untuk menghindari aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi.
Selain ancaman langsung dari erupsi, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Kondisi cuaca dan curah hujan yang tinggi dapat memperburuk risiko lahar, sehingga kewaspadaan ekstra sangat diperlukan. Petugas terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang efektif. Masyarakat diharapkan untuk terus mengikuti informasi resmi dari sumber yang terpercaya dan mematuhi semua imbauan keselamatan yang dikeluarkan.