Dalam forum internasional yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti pentingnya rekonsiliasi dan integrasi dalam membangun persatuan bangsa. Pernyataan ini disampaikan saat sesi dialog di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ke-28, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Prabowo memulai diskusinya dengan mengagumi nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nelson Mandela, terutama semangat rekonsiliasi. Menurutnya, kemampuan Mandela untuk merangkul mantan musuh-musuhnya adalah bukti kebesaran jiwa seorang pemimpin. Prinsip rekonsiliasi inilah yang kemudian diadaptasi oleh Prabowo dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia.

Ia kemudian menyinggung konflik separatis yang berkepanjangan di Aceh, yang berlangsung selama hampir tiga dekade. Namun, Prabowo menekankan bahwa pendekatan yang diambilnya adalah pendekatan damai dan inklusif. Ia mencontohkan bagaimana seorang mantan komandan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang dulunya adalah pihak yang berseberangan, kini menjadi bagian dari partainya.

"Dapatkah Anda bayangkan bahwa mantan komandan dari tentara pembebasan Aceh (GAM) yang berperang melawan kami selama 25 tahun lebih, sekarang dia bergabung ke partai saya, dia ada di partai politik saya," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo dengan bangga menyatakan bahwa mantan komandan GAM tersebut kini menjabat sebagai Gubernur Aceh. Meskipun tidak menyebutkan nama secara eksplisit, pernyataan ini merujuk pada Muzakir Manaf, yang lebih dikenal sebagai Mualem, mantan pemimpin gerilya GAM yang kini memimpin Aceh.

Prabowo menekankan bahwa pengalamannya sebagai mantan tentara telah menanamkan dalam dirinya nilai-nilai perdamaian dan rekonsiliasi. Ia percaya bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik, daripada saling membunuh. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta forum, termasuk Vladimir Putin yang tampak menyimak dengan seksama.

Integrasi mantan kombatan GAM ke dalam pemerintahan Aceh adalah bukti nyata komitmen Prabowo terhadap rekonsiliasi nasional. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta membawa perdamaian yang berkelanjutan di Aceh.

Adapun beberapa point penting dari dialog tersebut:

• Rekonsiliasi sebagai nilai utama yang diwariskan Nelson Mandela
• Penyelesaian konflik Aceh melalui pendekatan damai dan inklusif
• Integrasi mantan kombatan GAM ke dalam pemerintahan sebagai bukti komitmen rekonsiliasi
• Dialog sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik

Langkah-langkah ini menandai era baru dalam pembangunan Indonesia, di mana perdamaian dan persatuan menjadi fondasi utama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.