Uji Kebugaran Sederhana Ungkap Potensi Panjang Umur, Begini Cara Melakukannya

Sebuah studi yang dilakukan di Brasil mengungkap adanya korelasi antara kemampuan seseorang untuk duduk dan berdiri tanpa bantuan dengan harapan hidup. Penelitian ini melibatkan ribuan orang dewasa paruh baya dan lanjut usia, dan menemukan bahwa tes sederhana ini dapat menjadi indikator yang kuat tentang risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyebab alami lainnya.

Dalam studi tersebut, para peserta diminta untuk duduk dari posisi berdiri dan kemudian berdiri kembali tanpa menggunakan bantuan apa pun. Peneliti memberikan penilaian berdasarkan bagaimana peserta melakukan gerakan tersebut. Setiap bantuan yang digunakan, seperti menopang diri dengan lutut, berpegangan pada kursi, atau menggunakan tangan orang lain, akan mengurangi skor peserta. Ketidakseimbangan atau ketidakstabilan juga akan mengurangi skor mereka.

Skor akhir dihitung dari kombinasi kemampuan duduk dan berdiri, dengan nilai maksimal 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan skor rendah (0-4) memiliki risiko enam kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mencapai skor sempurna. Bahkan, separuh dari peserta yang mendapat skor nol meninggal selama masa tindak lanjut, dibandingkan dengan hanya empat persen dari mereka yang mendapat skor sempurna.

Peserta dengan skor antara 4,5 dan 7,5 juga menunjukkan peningkatan risiko kematian dalam satu dekade berikutnya, baik karena penyakit jantung maupun penyebab alami lainnya. Setiap penurunan satu poin dalam skor dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 31 persen, serta peningkatan kemungkinan meninggal dalam sepuluh tahun ke depan akibat penyakit alami lainnya sebesar 31 persen.

Meski menjanjikan, studi ini memiliki beberapa keterbatasan. Sampel penelitian sebagian besar berasal dari klinik swasta di Brasil, yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan populasi yang lebih luas dan beragam. Selain itu, penelitian ini tidak menyertakan data tentang status merokok peserta, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Namun demikian, tes ini dapat memberikan wawasan berharga tentang kebugaran fisik dan potensi risiko kesehatan seseorang. Berikut adalah cara melakukan tes ini sendiri:

  • Pastikan area di sekitar Anda aman dan bebas dari halangan.
  • Siapkan dinding, kursi, atau benda penyangga lainnya jika diperlukan.
  • Berdiri dengan kedua kaki sedikit terpisah dan silangkan satu kaki di depan kaki yang lain.
  • Turunkan tubuh secara perlahan hingga Anda duduk di lantai.
  • Kemudian, berdirilah kembali tanpa menggunakan bantuan apa pun jika memungkinkan.

Walaupun tes ini dapat memberikan gambaran tentang kebugaran fisik Anda, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pemeriksaan medis yang komprehensif. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penilaian kesehatan yang akurat dan membahas faktor risiko individual Anda.