Buffon Halangi Langkah Mourinho Menuju Kursi Kepelatihan Timnas Italia
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dilaporkan sempat mempertimbangkan Jose Mourinho sebagai pengganti Luciano Spalletti di kursi kepelatihan tim nasional. Namun, ambisi tersebut terganjal oleh beberapa faktor krusial, termasuk keberatan dari legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon.
Menurut laporan yang beredar, Mourinho, yang saat ini melatih klub Turki Fenerbahce, sempat menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Spalletti. Bahkan, sponsor utama timnas Italia, Adidas, dikabarkan bersedia membantu FIGC dalam menanggung gaji tinggi pelatih asal Portugal tersebut. Kolaborasi antara Adidas dan Mourinho yang sudah terjalin lama menjadi salah satu daya tarik utama.
Namun, FIGC menghadapi dua rintangan signifikan. Pertama, Fenerbahce enggan melepas Mourinho tanpa kompensasi transfer yang cukup besar. Klub asal Turki tersebut tentu saja tidak ingin kehilangan pelatih bertalenta seperti Mourinho di tengah musim kompetisi.
Rintangan kedua, dan mungkin yang paling menentukan, adalah penolakan dari Gianluigi Buffon. Sebagai Ketua Delegasi timnas Italia, Buffon memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan. Ia berpendapat bahwa Gli Azzurri membutuhkan sosok yang berbeda, idealnya legenda sepak bola Italia, untuk memimpin tim. Buffon merasa bahwa Mourinho, dengan gaya kepelatihan dan kepribadiannya yang kontroversial, tidak cocok dengan filosofi dan kebutuhan timnas Italia, apalagi dengan target lolos ke Piala Dunia 2026 yang semakin dekat.
Penolakan Buffon menjadi pertimbangan serius bagi FIGC. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengurungkan niat merekrut Mourinho dan mencari alternatif lain yang lebih sesuai dengan visi dan kebutuhan tim.
Sebagai informasi tambahan, FIGC telah menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru timnas Italia. Pengumuman resmi dilakukan pada hari Kamis, 19 Juni 2025. Gattuso, mantan gelandang AC Milan yang terkenal dengan semangat juang dan determinasinya, menyatakan bahwa ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ia menyadari tantangan besar yang menantinya, namun ia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Gli Azzurri.
"Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Saya harap saya mampu menjalankan tugas ini. Saya tahu ini tidak akan mudah, tapi itulah yang sering terjadi dalam hidup saya," ujar Gattuso dalam konferensi pers perdananya.