Texas Instruments Gelontorkan Dana Ratusan Triliun Rupiah untuk Ekspansi Manufaktur Chip di AS
Ekspansi Manufaktur Chip di Amerika Serikat: Investasi Besar Texas Instruments
Texas Instruments (TI), perusahaan semikonduktor global, mengumumkan rencana investasi masif senilai lebih dari 60 miliar dolar AS atau sekitar 982,38 triliun rupiah (dengan kurs Rp 16.373 per dolar AS) untuk memperluas jejak manufaktur chip di Amerika Serikat. Langkah ini merupakan respons terhadap dorongan pemerintah AS untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor domestik dan mengurangi ketergantungan pada sumber luar negeri.
Investasi yang sangat besar ini akan dialokasikan untuk membangun dan memperluas tujuh fasilitas produksi chip di Texas dan Utah. Rencana tersebut mencakup pembangunan dua fasilitas baru di Sherman, Texas. Proyek ekspansi ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 60.000 lapangan kerja baru, memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.
Pada bulan Agustus 2024, TI telah mengumumkan rencana awal untuk membangun tujuh fasilitas chip dengan total investasi hingga 40 miliar dolar AS di Sherman, Texas, serta 21 miliar dolar AS untuk fasilitas di Utah dan lokasi lain di Texas. Investasi ini merupakan bagian dari strategi TI untuk meningkatkan kapasitas produksi internal dan mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dari produsen chip asal China.
TI, berbeda dengan perusahaan chip AI seperti Nvidia dan AMD, berfokus pada produksi chip analog atau chip dasar yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sehari-hari, seperti:
- Ponsel pintar
- Kendaraan otomotif
- Peralatan medis
Diversifikasi produk ini memungkinkan TI untuk melayani basis pelanggan yang luas, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Apple, SpaceX, dan Ford Motor.
Rencana investasi TI ini sejalan dengan tren peningkatan investasi di sektor semikonduktor AS. Micron, produsen chip memori, juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan investasinya di AS sebesar 30 miliar dolar AS, sehingga total rencana investasi perusahaan mencapai 200 miliar dolar AS.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyambut baik investasi TI ini dan menyatakan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan produksi semikonduktor dasar yang penting bagi berbagai perangkat elektronik. "Kemitraan kami dengan TI akan mendukung manufaktur chip AS selama beberapa dekade ke depan," ujarnya.
Investasi besar-besaran dari Texas Instruments ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memperkuat posisi manufaktur chip di Amerika Serikat dan mendukung inovasi di sektor elektronik. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat rantai pasok semikonduktor AS dan mengurangi ketergantungan pada sumber luar negeri.