Kerusakan Terumbu Karang di Pasir Putih Situbondo Mencapai 12 Hektar Akibat Pencemaran Kaporit

Kerusakan Terumbu Karang di Pasir Putih Situbondo Mencapai 12 Hektar Akibat Pencemaran Kaporit

Kondisi memprihatinkan terjadi di perairan Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur. Habitat terumbu karang yang indah, rumah bagi berbagai spesies ikan, kini terancam akibat pencemaran bahan kimia kaporit. Luas area terumbu karang yang terdampak diperkirakan mencapai 12 hektar, berdasarkan hasil pemantauan satelit.

Penemuan ini bermula dari aktivitas penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen dan mahasiswa pada awal tahun 2025. Saat melakukan penyelaman fun diving, mereka menemukan keanehan pada terumbu karang yang biasanya berwarna-warni. Terumbu karang tersebut mengalami bleaching atau pemutihan, sebuah indikasi jelas adanya masalah serius.

Temuan ini segera dilaporkan kepada pembina Misi Bahari Situbondo. Tim dari Misi Bahari kemudian melakukan investigasi lebih lanjut dan menemukan bahwa kondisi terumbu karang memang sudah memprihatinkan. Terumbu karang tersebut terlihat keropos dan kehilangan warnanya.

Ketua Komunitas Misi Bahari, Aglendy, menjelaskan bahwa ada tiga faktor utama yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang, yaitu:

  • Penyakit (faktor biologi)
  • Zat kimia
  • Kerusakan mekanis

Setelah berdiskusi dengan para ahli kelautan, disimpulkan bahwa penyebab utama kerusakan terumbu karang di Pasir Putih adalah pencemaran kaporit. Luas area yang terdampak mencapai 12 hektar, yang dipantau menggunakan Google Earth untuk memetakan penyebarannya.

Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat pada tahun 2023, saat komunitas Misi Bahari melakukan penyelaman bersama, kondisi terumbu karang masih dalam keadaan baik. Namun, pada tahun 2024, tanda-tanda kerusakan mulai terlihat, dan pada tahun 2025, kerusakannya semakin meluas.

Pencemaran kaporit ini menimbulkan ancaman serius bagi ekosistem laut di Pasir Putih. Terumbu karang merupakan habitat penting bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Kerusakan terumbu karang dapat berdampak negatif pada populasi ikan, keanekaragaman hayati, dan bahkan industri pariwisata di daerah tersebut.

Upaya penanggulangan dan pencegahan pencemaran kaporit perlu segera dilakukan untuk melindungi terumbu karang di Pasir Putih. Investigasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui sumber pencemaran dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikannya. Selain itu, perlu dilakukan upaya rehabilitasi terumbu karang yang rusak agar ekosistem laut di Pasir Putih dapat pulih kembali.