Insiden di Restoran Melbourne: Chef Terlibat Adu Mulut dengan Pelanggan Akibat Komplain Rasa Pedas
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah restoran Italia di Melbourne, Australia, yang berujung pada adu mulut antara seorang chef dan pelanggan. Peristiwa ini bermula dari keluhan seorang pelanggan mengenai rasa makanan yang terlalu pedas. Video kejadian ini kemudian viral di TikTok, memicu berbagai reaksi dari warganet.
Menurut laporan, insiden tersebut terjadi di restoran bernama Kaprica. Sekelompok pelanggan mengunjungi restoran tersebut setelah melihat promosi menarik di media sosial. Salah satu anggota kelompok kemudian merekam keluhannya tentang rasa pasta yang dianggap terlalu pedas. Dalam video yang beredar, pria tersebut menyatakan bahwa makanan yang disajikannya adalah yang terpedas yang pernah ia konsumsi.
Chef sekaligus pemilik restoran, Pietro Barbagallo, diduga merasa tersinggung dengan keluhan tersebut. Ia kemudian mendatangi kelompok pelanggan tersebut dan melontarkan kata-kata bernada tinggi. "Serius? Ini yang kalian lakukan di restoran saya, di rumah saya?" ujarnya, seperti terekam dalam video. Para pelanggan terkejut dengan reaksi tersebut dan merasa diperlakukan dengan tidak pantas. Barbagallo kemudian meminta mereka untuk meninggalkan restoran.
Menurut saksi mata, masalah bermula ketika pelanggan mengeluhkan seporsi pasta yang dianggap tidak layak dimakan karena terlalu pedas. Pelayan restoran menawarkan untuk mengganti hidangan tersebut, namun setelah menyampaikan keluhan tersebut ke dapur, Barbagallo menjadi marah. Ia dikabarkan membanting piring ke dinding dapur, membuat pasta berceceran. Suasana di restoran pun menjadi tegang. Seorang pengunjung bahkan sempat mengira ada orang luar yang masuk dan menyerang seseorang. Beberapa saksi mata juga melihat sebuah kursi dilempar ke arah pintu keluar, tempat pelanggan yang komplain berada.
Barbagallo sendiri adalah sosok yang dikenal di industri kuliner Melbourne. Ia memulai karirnya dengan membuka restoran I Carusi pada tahun 1998, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan membuka I Carusi II dan Kaprica. Ia bahkan pernah disebut sebagai tokoh yang memulai "revolusi pizza" di kota tersebut. Namun, pada tahun 2011, ia dinyatakan bangkrut dan harus menutup salah satu restorannya.
Restoran Kaprica baru-baru ini kembali populer berkat promosi di TikTok. Namun, beberapa staf, baik yang masih bekerja maupun yang sudah keluar, mengungkapkan bahwa popularitas tersebut menyebabkan overbooking dan waktu tunggu yang lama, yang sering kali memicu ketegangan di dapur dan di dalam restoran.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Barbagallo mengenai insiden tersebut. Namun, peristiwa ini telah memicu perdebatan publik mengenai kualitas pelayanan restoran dan cara menangani kritik dari pelanggan.
Beberapa poin penting dalam berita ini:
- Insiden terjadi di restoran Italia bernama Kaprica di Melbourne, Australia.
- Seorang pelanggan mengeluhkan rasa pasta yang terlalu pedas.
- Chef Pietro Barbagallo marah dan mengusir pelanggan tersebut.
- Insiden ini memicu perdebatan tentang pelayanan restoran dan penanganan kritik.