Debat Sengit di Kalangan Mantan Rider MotoGP: Siapakah yang Pantas Menyandang Gelar GOAT, Rossi atau Marquez?
Perdebatan mengenai siapa yang pantas menyandang gelar Greatest of All Time (GOAT) di dunia MotoGP terus bergulir. Kali ini, tiga mantan pebalap, Cal Crutchlow, Neil Hodgson, dan James Toseland, turut serta memberikan pandangan mereka mengenai persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Crutchlow, yang dikenal dengan gaya balap agresifnya, tanpa ragu menunjuk kehebatan Marquez dalam mengendalikan pengereman ban depan. Ia mengungkapkan bahwa Marquez memiliki kemampuan unik untuk memaksimalkan potensi motornya saat memasuki tikungan. Menurut Crutchlow, Marquez mampu merebahkan motor lebih dalam bahkan ketika ban depan terkunci, sebuah manuver yang sangat berisiko dan jarang dilakukan oleh pebalap lain. Kemampuan ini, menurut Crutchlow, menjadi salah satu faktor pembeda yang signifikan antara Marquez dan pebalap lainnya.
Toseland, yang memiliki pengalaman di WSBK dan MotoGP, memberikan perspektif yang berbeda. Ia menyoroti karisma dan daya tarik Rossi yang luar biasa, yang telah membawa olahraga ini ke tingkat popularitas yang baru. Toseland berpendapat bahwa Rossi bukan hanya seorang pebalap yang hebat, tetapi juga seorang entertainer yang mampu memikat hati para penggemar di seluruh dunia. Ia menambahkan bahwa sulit untuk menemukan sosok lain yang memiliki pengaruh sebesar Rossi dalam dunia balap motor, baik di dalam maupun di luar lintasan.
Hodgson, yang juga memiliki pengalaman di MotoGP dan WSBK, berpendapat bahwa Marquez lebih pantas menyandang gelar GOAT berdasarkan fakta bahwa ia mampu bersaing dan mengalahkan Rossi secara langsung di lintasan. Hodgson menyoroti periode 2013 hingga 2021, ketika Marquez dan Rossi seringkali terlibat dalam pertarungan sengit. Menurut Hodgson, Marquez secara konsisten menunjukkan performa yang lebih baik daripada Rossi dalam periode tersebut, meskipun Rossi masih mampu menunjukkan performa yang kompetitif. Ia juga menambahkan bahwa Marquez datang sebagai rookie dan langsung mengalahkan Valentino Rossi.
Perdebatan tentang siapa yang lebih pantas menyandang gelar GOAT antara Rossi dan Marquez memang sulit untuk diselesaikan. Keduanya memiliki prestasi dan keunggulan masing-masing. Rossi dikenal dengan karisma dan daya tariknya yang luar biasa, sementara Marquez dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan kemampuannya dalam memaksimalkan potensi motornya. Pada akhirnya, pemilihan GOAT MotoGP akan sangat subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing individu.
Berikut adalah poin-poin yang diangkat oleh ketiga mantan pebalap:
- Cal Crutchlow: Menekankan kemampuan pengereman ban depan Marc Marquez yang unik.
- James Toseland: Menyoroti karisma dan daya tarik Valentino Rossi yang luar biasa.
- Neil Hodgson: Berpendapat bahwa Marc Marquez lebih pantas menjadi GOAT karena mampu mengalahkan Valentino Rossi secara langsung di lintasan.